REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kota Surabaya menggagas destinasi wisata baru berupa taman komodo. Dalam upaya merealisasikan gagasan tersebut, saat ini Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) masih melakukan studi kelaikan.
Humas PDTS Kebun Binatang Surabaya (KBS), Agus Supangkat membenarkan informasi soal rencana pembangunan taman komodo ini. Namun, ia belum memastikan lokasi pembangunan taman komodo tersebut.
Ia hanya menyebut lokasinya kemungkinan berada di sekitaran Surabaya Barat atau Surabaya Timur. "Dibangun di Surabaya Barat atau Surabaya Timur, masih kajian. Kemungkinan dua tahun ke depan (mulai pembangunan)" ujarnya dikonfirmasi Selasa (9/8/2022).
Saat ini, lanjut Agus, tim dari PDTS KBS bersama Pemerintah Kota Surabaya masih melakukan kajian rencana pembangunan taman komodo tersebut. "Masih dikaji tim KBS dan Pemkot, statusnya studi kelaikan," ujarnya.
Ketua Komisi C DPRD Kota Surabaya, Baktiono membeberkan ada dua lokasi yang diusulkan PDTS KBS. Yakni kawasan Mangrove Wonorejo dan Kawasan Banyuurip. Politikus PDIP tersebut memandang, kawasan Mangrove Wonorejo lebih cocok sebagai habitat komodo.
"Karena Wonorejo itu daerah pesisir yang cuaca dan suhunya mirip dengan Pulau Komodo. Di sana ada bukit-bukit. Karena itu, nanti harus dibangun perbukitan," ujarnya.
Meski demikian, dia meminta manajemen KBS mempersiapkan dengan matang. Tujuannya agar begitu komodo dilepas bisa langsung beradaptasi dengan lingkungan barunya.
"Manajemen KBS harus melakukan kajian secara detail lebih dulu. Jangan tergesa-gesa," ujar dia.