Rabu 17 Aug 2022 10:48 WIB

UMM Sediakan Beasiswa PPUT untuk Lahirkan Ulama Berkualitas

Beasiswa PPUT bagian dari upaya perkaderan ulama tarjih Muhammadiyah

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Potret gedung kuliah di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Guna merespons keprihatinan sekaligus memupuk optimisme kehadiran ulama di masyarakat, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menyediakan Program Pendidikan Ulama Tarjih (PPUT). Program tersebut merupakan salah satu dari sederet beasiswa yang bisa diperoleh mahasiswa baru di UMM.
Foto: Humas UMM
Potret gedung kuliah di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Guna merespons keprihatinan sekaligus memupuk optimisme kehadiran ulama di masyarakat, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menyediakan Program Pendidikan Ulama Tarjih (PPUT). Program tersebut merupakan salah satu dari sederet beasiswa yang bisa diperoleh mahasiswa baru di UMM.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Guna merespons keprihatinan sekaligus memupuk optimisme kehadiran ulama di masyarakat, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menyediakan Program Pendidikan Ulama Tarjih (PPUT). Program tersebut merupakan salah satu dari sederet beasiswa yang bisa diperoleh mahasiswa baru di UMM.

Koordinator PPUT UMM, Agus Supriadi menjelaskan, program beasiswa ini merupakan upaya perkarderan ulama tarjih Muhammadiyah. Secara khusus, program ini mengkolaborasikan ilmu sains dengan ilmu keislaman. "Sehingga tidak hanya berkompeten di ilmu agama, namun juga mumpuni dalam ilmu sains dan mampu berkontribusi ke masyarakat," kata Agus.

Ada pun tujuan PPUT, yakni menanamkan Islam yang komprehensif sebagai ajaran yang baik. Kedua, menanamkan pemahaman Al-Islam dan Kemuhammadiyahan yang implementatif. Dalam hal ini menjadi teladan di masyarakat dalam menanamkan nilai-nilai Islam serta Muhammadiyah. 

Tujuan ketiga yakni mendidik budi pekerti luhur mahasiswa. Hal ini berarti para kader diupayakan menjadi contoh utama berbasis kepada akhlakul karimah. Kemudian yang terakhir yaitu mengajar dan mendidik kader tarjih Muhammadiyah yang berwawasan tajdid.

Menurut Agus, mahasiswa yang lolos PPUT akan mendapatkan dua kurikulum. Pertama, yakni kurikulum PPUT yang berkaitan khusus dengan keilmuan PPUT. Kemudian kurikulum yang terintegrasi langsung dengan program studi (Prodi) Hukum Keluarga Islam (HKI).

Program PPUT sendiri memberikan beasiswa berupa pembebasan biaya Dana Pengembangan Pendidikan (DPP) dan Sumbangan Pengembangan Pendidikan (SPP) selama delapan semester. Selain itu, juga beasiswa di asrama selama dua tahun. Lalu diberi materi pembinaan khusus dan penguatan implementasi keilmuan.

Keunggulan lain yang didapat antara lain pemahaman akan kemampuan nonteknis. Beberapa di antaranya seperti pelatihan desain, karya tulis ilmiah, public speaking, english speaking, MTQ dan pelatihan salafiah. 

Agus menilai cara-cara tersebut bisa mendorong mahasiswa PPUT untuk bisa beradaptasi dengan mudah di lingkungan masyarakat. Dengan demikian, bisa berimbas pada cara berdakwah dan mampu menyerukan hal baik ke lingkup yang lebih luas. 

Untuk bisa mendapatkan beasiswa, calon mahasiswa cukup mendaftar di situs PMB. Kemudian memilih prodi HKI dan mengikuti rangkaian seleksi berupa tes bahasa Arab, hafalan Alquran, keislaman serta kemuhammadiyahan.

Agus berharap, program ini mampu menghasilkan kader ulama tarjih Muhammadiyah yang memiliki kekokohan akidah, integrasi moral dan keluasan ilmu agama. UMM juga selalu berupaya menghasilkan ulama tarjih yang memiliki kecakapan dalam memimpin, berdakwah dan memberikan solusi keumatan yang sesuai.

“Kami ingin para kader ini bisa tersebar di penjuru Indonesia. Bahkan kalau bisa, mampu mengabdi di luar negeri dan memberikan manfaat yang lebih luas,” kata dia dalam siaran pers yang diterima Republika, Selasa (16/8/2022).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement