Kamis 18 Aug 2022 14:04 WIB

Pembentangan Bendera 1.000 Meter di Lereng Merbabu, Begini Penampakannya

Sebanyak 1.200 orang mengular dalam membentangkan bendera tersebut.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Ilham Tirta
Kirab bendera Merah Putih sepanjang 1 kilometer memrihkan perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-77 di Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Kamis (18/8).
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Kirab bendera Merah Putih sepanjang 1 kilometer memrihkan perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-77 di Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Kamis (18/8).

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Perayaan menyambut HUT Kemerdekaan RI ke-77 di tingkat Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Kamis (18/8/2022), berlangsung meriah dan menjadi spesial. Selain semarak oleh penampilan berbagai kesenian tradisional dan warna- warni kirab budaya, juga dilakukan pembentangan bendera Merah Putih berukuran 1 x 1.000 meter atau sepanjang 1 kilometer, yang melibatkan ribuan orang.

Prosesi pembentangan bendera negara ini dimulai dari kawasan Rest Area Kopeng di Jalan Raya- Salatiga- Magelang dan diarak hingga menuju Lapangan Kridosono, Desa Kopeng, Kecamatan Getasan, yang berjarak sekitar 2 kilometer. Tokoh Pemuda Kecamatan Getasan, Rizka Dwi Prasetyo mengungkapkan, pembentangan bendera Merah Putih sepanjang 1 kilometer ini melibatkan tak kurang 1.200 orang, yang mewakili unsur warga, pelajar, mahasiswa, TNI, dan Polri.

Baca Juga

“Pembentangan bendera Merah Putih sepanjang 1 kilometer ini kami selenggarakan sebagai wujud syukur atas jasa para pahlawan dan para bapak bangsa yang telah memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia,” katanya.

Selain kirab bendera Merah Putih, dalam kegiatan ini juga dilakukan atraksi papper mob yang membentuk konfigurasi Sang Saka merah Putih yang melibatkan sekitar 1.600 siswa sekolah dasar (SD) di Kecamatan Getasan dan ibu-ibu PKK. Sehingga total masyarakat yang dilibatkan mencapai sekitar 2.600 orang. “Kami mengapresiasi warga Kecamatan Getasan yang sangat antusias untuk mendukung kelancaran dan kesuksesan acara menyambut HUT Kemerdekaan RI ke-77 ini," kata dia.

Menurut Rizka, tidak hanya anak dan remaja, para pemuda hingga orang dewasa berpartisipasi dalam mendukung kegiatan yang dilaksanakan di kecamatan yang berada di lereng gunung Merbabu ini. Bahkan, berbagai komunitas, ormas kepemudaan serta ormas dan komunitas lintas agama semuanya menyatu dan ikut bahu membahu untuk mendukung kelancaran serta kesuksesan kegiatan ini.               

Menurutnya, ini menjadi spirit sekaligus pesan yang ingin disampaikan bahwa dalam mengisi kemerdekaan ini dibutuhkan semangat persatuan, keharmonisan, dan juga semangat gotong-royong. “Sehingga seiring bertambahnya usia, bangsa Indonesia harus bersatu dan menjadi lebih bangsa yang lebih kuat,” kata wakil rakyat Kabupaten Semarang asal Kecamatan Getasan ini.

Bupati Semarang, H Ngesti Nugraha yang hadir dalam kegiatan ini mengapresiasi semangat dan antusiasme warga. Menurutnya, kegiatan peringatan kemerdekaan bangsa Indonesia kali ini cukup meriah. Karena kegiatan semacam ini sudah dua tahun vakum akibat pandemi Covid-19.

Ngesti berharap semangat kebersamaan, persatuan dan kegotong royongan ini agar terus dipupuk dan dipelihara. “Saya kira ini spirit yang harus dirawat dan dijaga di Kabupaten Semarang ini, agar kondisi daerah tetap kondusif dan adem ayem dalam mendukung pembangunan daerah,” katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement