Miliki Potensi Besar, Sleman Perbanyak Festival UMKM
Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Kegiatan Gebyar UMKM yang digelar Pemerintah Kapanewon Prambanan. | Foto: Wahyu Suryana
REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- UMKM merupakan salah satu potensi ekonomi besar yang dimiliki Sleman, DIY. Karenanya, festival-festival UMKM banyak berlangsung di Sleman sebagai strategi pemasaran maupun mengenalkan lagi produk-produk unggulan kepada masyarakat luas.
Salah satunya Gebyar UMKM yang digelar Pemerintah Kapanewon Prambanan. Kegiatan yang digelar dalam rangka HUT 77 Ri itu diawali dengan senam massal yang sukses menarik 250 peserta. Kegiatan dimeriahkan 22 UMKM dari Kapanewon Prambanan.
Pekan lalu, kegiatan serupa diadakan pula lewat Gelar Potensi UMKM yang dihelat Pemerintah Kapanewon Turi. Terdapat setidaknya 20 UMKM yang ikut memeriahkan acara, dan diawali pula kegiatan jalan sehat yang sukses menarik 300 peserta.
Panewu Prambanan, Edi Wibowo mengatakan, Gebyar UMKM diikuti UMKM yang tergabung dalam Forum UMKM Kapanewon Prambanan. Selain ada senam massal, Gebyar UMKM turut dimeriahkan lewat penampilan band-band dan berlangsung sejak pagi sampai malam.
"Terima kasih kepada semua panitia warga masyarakat Kapanewon Prambanan, semoga acara ini jadi cikal bakal untuk agenda yang lebih besar lagi," kata Edi, Jumat (19/8/2022).
Senada, Panewu Turi, Wakhid Basroni menyampaikan, kegiatan Gelar Potensi UMKM itu diinisiasi dalam rangka memperingati HUT 77 RI. Untuk UMKM-UMKM yang ikut terdiri dari beberapa kategori seperti produk kering, basah dan kerajinan.
"Kegiatan juga dimeriahkan jalan sehat yang diikuti 300 peserta yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat," ujar Wakhid.
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, menyambut baik sekaligus mengapresiasi atas diadakannya kegiatan tersebut. Ia berharap, melalui kegiatan-kegiatan semacam ini perekonomian masyarakat bisa segera bangkit usai terhantam pandemi Covid-19.
"Ini merupakan kolaborasi yang baik antara stakeholder, tokoh masyarakat dan warga untuk kembali bangkit setelah pandemi. Mari bersama-sama bangkit ekonomi, bangkit pariwisata, masyarakatnya guyub rukun sesarengan mbangun Sleman," kata Kustini.
Kustini berpendapat, kebangkitan UMKM memang membutuhkan kolaborasi tidak cuma dari Pemkab Sleman, tapi dari masyarakat itu sendiri. Ia menilai, kegiatan ini sejalan dengan apa yang Pemkab Sleman usahakan saat ini yaitu bangkit dan pulih.
Tidak cuma dari sektor kesehatan atas serangan Covid-19, juga sektor ekonomi yang terhantam adanya pandemi dan melanda tidak cuma Indonesia, tapi dunia. Ia berharap, kegiatan ini jadi pemantik geliat aktivitas-aktivitas ekonomi warga.
"Ini merupakan kolaborasi positif antara Pemkab Sleman dan kapanewon-kapanewon melibatkan masyarakat dalam kegiatan olahraga, mendukung pemulihan masyarakat," ujarnya.