Petani Gunungkidul Diminta Segera Panen Singkong
Red: Muhammad Fakhruddin
Petani Gunungkidul Diminta Segera Panen Singkong (ilustrasi). | Foto: Edi Yusuf/Republika
REPUBLIKA.CO.ID,GUNUNGKIDUL -- Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, meminta petani segera memanen singkong atau ubi kayu di lahannya untuk masa tanam karena akan memasuki musim hujan.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Gunungkidul Rismiyadi di Gunungkidul, Jumat, mengatakan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan bahwa prakiraan datangnya musim hujan akan terjadi September 2022.
"Curah hujan pada September nanti diperkirakan mencapai 50 sampai 100 milimeter (mm), kemudian Oktober, curah hujan diperkirakan meningkat antara 150 sampai 200 mm dan merata di seluruh wilayah Gunungkidul. Untuk itu, kami mengimbau masyarakat untuk segera menyiapkan lahan untuk masa tanam ini," kata Rismiyadi.
Ia mengatakan petani di Gunungkidul memiliki kebiasaan menanam ubi kayu di musim kemarau, menyesuaikan minimnya curah hujan. Penanaman tersebut dilakukan di lahan yang biasa digunakan untuk menanam padi.
Namun, dengan adanya prakiraan cuaca tersebut, petani diimbau segera menyiapkan lahannya. Salah satunya untuk segera memanen ubi kayu yang masih tersisa di lahan.
"Petani diimbau untuk segera melakukan olah lahan sebagai persiapan musim tanam musim hujan pertama 2022/2023," kata Rismiyadi.
Rismiyadi juga mengimbau petani segera melakukan penebusan pupuk subsidi. Adapun penebusan bisa dilakukan di kios resmi dan menyesuaikan dengan kuota tiap petani.
"Kami menyarankan penanaman padi dimulai saat curah hujan sudah tinggi, yaitu lebih dari 100 mm. Saran ini terutama diberikan pada petani yang menanam padi di lahan kering," katanya.
Terpisah, Sekretaris DPP Gunungkidul Raharjo Yuwono mengatakan terdapat lahan seluas 43.055 hektare yang ditanam ubi kayu. Adapun saat ini proses panen masih terus berjalan.
Menurut data yang DPP Gunungkidul, sekitar 9.762 hektare lahan ubi kayu tersebut sudah dipanen sepanjang Juli 2022. Lahan tersebut tersebar di 18 kapanewon/kecamatan seluruh Gunungkidul.
"Sisanya akan dipanen pada Agustus ini," kata Raharjo.