REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG --- Setelah dihantam badai pandemi, saat ini perekonomian Indonesia mulai pulih yang ditunjukkan dengan pertumbuhan 5,4 persen pada Semester 1/2022. Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menekankan bahwa adopsi teknologi dan inovasi digital berpotensi untuk meningkatkan ketahanan produktivitas dan ekonomi.
Maka, dalam rangka meningkatkan produktivitas UMKM lokal, Ninja Xpress mendukung kolaborasi multi-stakeholder untuk mempercepat UMKM Go Digital. Pada acara peringatan tersebut, Ninja Xpress membantu UKM dalam melakukan transformasi digital dengan menyediakan fasilitas Creative Business Solutions gratis dan mempromosikan produk dari dua UMKM terpilih di booth Ninja Xpress serta melakukan serangkaian kegiatan digital activation.
“Ninja Xpress memahami pentingnya kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk membantu meningkatkan produktivitas UKM lokal agar dapat lebih kuat menopang perekonomian bangsa,'' ujar Andi Djoewarsa, CMO Ninja Xpress dalam siaran pers yang diterima Republika, Sabtu (20/8/2022).
Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM, ekonomi digital Indonesia diperkirakan mencapai Rp5.400 triliun pada 2030, terbesar di Asia Tenggara. Namun sayangnya lebih dari 10 persen produk yang diperdagangkan di e-commerce masih produk impor. Maka, agar dapat memperkuat kapasitas produksi dalam negeri sebagai pasar ekonomi digital yang besar, Teten menilai pentingnya kerja sama seluruh pihak.
Dalam acara peringatan Hari Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Nasional 2022 yang diselenggarakan di Bandung pada 11-14 Agustus 2022 lalu, Teten mendorong seluruh stakeholder mulai dari pemerintah, lembaga keuangan, dan asosiasi untuk mewujudkan UMKM Juara. ''Percepatan UMKM Go Digital melalui kebijakan nasional ekonomi digital dilakukan agar digitalisasi ekonomi memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi produsen dalam negeri,'' ujar Teten dalam ajang tersebut.
Teten Masduki juga mendukung ide perdagangan antar provinsi yang diungkapkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah kondisi ekonomi global yang lesu dan inflasi yang tinggi.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menilai kunci untuk UMKM berkembang adalah bersatu. ''Kita jangan bergantung dengan perdagangan luar negeri. Maksimalkan perdagangan antar provinsi yang dapat dimulai dengan merilis data kebutuhan setiap provinsi agar dapat disuplai dari provinsi lain,” ujarnya.
Sesuai dengan tema peringatan tahun ini ‘UMKM Juara dengan Digital’, Ninja Xpress menyediakan layanan Creative Business Solutions di acara tersebut untuk mendampingi para UMKM menuju digital serta melakukan digital activation untuk mempromosikan produk shipper di booth Ninja Xpress. ''Kami berharap penyelenggaraan acara ini dan layanan yang kami berikan dapat memotivasi semangat mereka untuk bangkit menjadi UMKM Juara setelah dilanda pandemi,” lanjut Andi.
Pada kesempatan ini, Ninja Xpress juga memamerkan produk-produk dari dua UMKM terpilih di bazar yang dihadiri sekitar 80 ribu pengunjung yaitu brand Meika dan Beestore. Untuk menjangkau calon pembeli yang lebih banyak, Ninja Xpress juga melakukan kegiatan digital activation melalui endorsement dan kehadiran influencer untuk membantu pemasaran produk UMKM tersebut.
Indra Komara Putra, pemilik merek Meika, salah satu UMKM yang terpilih produknya untuk dipamerkan di booth Ninja Xpress mengungkapkan ajang Hari UMKM di Bandung ini memberikan kesempatan yang besar bagi UKM untuk memperluas exposure produknya secara nasional. ''Ninja Xpress telah banyak membantu dengan memamerkan produk kami di booth Ninja Xpress pada acara bazar lain dan melakukan serangkaian kegiatan activation untuk meraih pelanggan yang lebih banyak dan luas lagi seperti melalui pendekatan kepada influencer yang sudah terkenal,” kata dia.
Dadang Sukanda, Head of Business Development Beestore, menilai pihaknya butuh mitra diskusi untuk mengetahui kebutuhan pasar. ''Ini agar kami tahu strategi yang harus dilakukan dari sisi pemasaran dan Ninja Xpress menjadi mitra yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut," paparnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika