Senin 22 Aug 2022 23:15 WIB

AS dan Kosel Gelar Latihan Militer Bersama

Dua negara ini akan melakukan 13 program pelatihan gabungan selama 11 hari

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan  melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS).  Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.

REPUBLIKA.CO.ID., ANKARA -- Pasukan Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan memulai latihan militer bersama pada Senin (22/8/2022) di tengah ketegangan yang sedang berlangsung di Semenanjung Korea, menurut media lokal.

Latihan Ulchi Freedom Shield (UFS) selama 11 hari terdiri dari serangkaian latihan darurat seperti manuver lapangan bersamaan yang belum diadakan selama beberapa tahun terakhir, lapor Kantor Berita Yonhap.

Latihan tahunan reguler ini berorientasi pada pertahanan dan bertujuan untuk memperkuat kesiapan tempur bersama sekutu, menurut Kepala Staf Gabungan Korea Selatan.

Tahun ini, kedua sekutu juga berencana melakukan serangkaian pelatihan lapangan, termasuk latihan menembak.

Tahun lalu, Korea Utara mengecam keras latihan militer tersebut dan meluncurkan beberapa uji coba rudal sebagai reaksi.

Latihan UFS akan menggabungkan latihan untuk berbagai skenario kondisi nyata, termasuk pencarian alat peledak buatan di pembangkit listrik tenaga nuklir, kebakaran di pabrik semikonduktor, kelumpuhan jaringan perbankan, terorisme di bandara dan serangan drone, mengutip Kementerian Pertahanan Korsel.

Sekutu berencana untuk melakukan 13 program pelatihan lapangan gabungan selama latihan bersama.

Menjelang latihan ini, pada Rabu lalu Korea Utara melakukan uji tembak dua rudal jelajah ke arah Laut Kuning.

Pada Jumat kemarin, Kim Yo Jong, saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, menolak tawaran insentif ekonomi dari presiden Korea Selatan.

Dia mengatakan: "Seorang penipu yang berbicara tentang rencana berani hari ini dan menggelar latihan anti-perang Utara besok tidak lain adalah daripada dalang (Presiden Korea Selatan) Yoon Suk-yeol."

Bulan lalu, pemimpin Korea Utara Kim Jong-un juga memperingatkan Korea Selatan atas tindakan militer apa pun.

"Upaya berbahaya seperti itu akan segera dihukum oleh kekuatan yang kuat, dan pemerintahan Yoon Suk-yeol dan militernya akan dihancurkan," kata Kim saat berpidato di sebuah acara di ibu kota Pyongyang.

Ketegangan di semenanjung meningkat pada 2020 ketika Korea Utara menyerang dan meledakkan kantor penghubung antar-Korea di sepanjang perbatasan.

Seoul telah mengancam akan memberikan tanggapan yang kuat jika Pyongyang "memperburuk situasi lebih lanjut."

Namun, ketegangan meningkat lebih lanjut tahun lalu ketika Seoul dan Pyongyang meningkatkan latihan militer untuk memamerkan kekuatan mereka.

AS dan Korea Selatan telah berulang kali menawarkan dialog dengan Korea Utara untuk meredakan ketegangan saat ini di semenanjung, tetapi belum juga ditanggapi.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/as-dan-korea-selatan-gelar-latihan-militer-bersama/2666478
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement