UMS Wakili Indonesia pada 'Training Advisory Skills' di Bangkok
Rep: c02/ Red: Yusuf Assidiq
Kegiatan pelatihan Advisory Skills for Change Agent in Digital Transformation (DX). | Foto: Dokumen
REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK– Pendidikan Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta (PTI UMS) menjadi satu - satunya perwakilan dari universitas di Indonesia dalam on-site training. Acara digelar selama 1,5 bulan pada 8 - 12 Agustus 2022 di Jerman.
Pelatihan ini adalah rangkaian dari Training Advisory Skills for Change Agent in Digital Transformation (DX). Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit GmbH atau GIZ Germany merupakan penyelenggara sekaligus perusahaan internasional milik Pemerintah Federal Jerman dan beroperasi di berbagai bidang di lebih dari 130 negara.
Salah satu peserta pelatihan, Hardika Dwi Hermawan mengatakan, kegiatan training penting dalam pengembangan kualitas vocational education di Indonesia dan ASEAN. Hal ini menjadi peluang strategis dalam mengembangkan PTI UMS yang selama ini bermitra dekat dengan SMK-SMK dalam melakukan transformasi di era digital.
“Tidak hanya ilmu yang didapatkan, namun kita juga berhasil menjalin relasi dengan peserta lain dari negara-negara ASEAN yang dengan tangan terbuka siap berkolaborasi dalam pengembangan PTI UMS dan Indonesia pada umumnya,” kata Hardika.
Sebanyak 18 peserta dari berbagai instansi dan negara di Asia Tenggara mengikuti kegiatan ini. Kegiatan berlangsung di Marriott Executive Apartment Sukhumvit Bangkok, Thailand, dan seluruhnya dibiayai oleh GIZ.
Pelatihan ini fokus pada praktik penerapan DX Framework dan Strategi, termasuk didalamnya praktik penyusunan kurikulum menggunakan DACUM (Develop a Curriculum) yang disesuaikan dengan kebutuhan pekerjaan saat ini dan masa depan.
Pada pelaksanaan Regional Training kali ini, GIZ bersama RECORVET (Regional Coordinator Vocational Education Training in ASEAN) membawa tema Innovating TVET Towards Digital Trends Building Advisory Skills in Digitalisation and Future Skill Requirements.
Kegiatan terdiri dari dua program, yaitu Online Training (1-31 Juli 2022) yang berbentuk kombinasi self-learning dan sesi online bersama fasilitator dan on-site training (8-12 Agustus 2022) di Bangkok, Thailand.
Keikutsertaan PTI UMS dalam training internasional untuk menjadi agent of change dalam transformasi digital ini menjadi upaya strategis dalam penguatan kualitas bahan ajar mata kuliah dan meningkatkan peran PTI UMS untuk menciptakan para agen perubahan dalam bidang tersebut.
Selama sesi daring, peserta dari berbagai pelaku di bidang TVET (Technival and Vocational Education Training) dari negara-negara ASEAN melakukan journey untuk menjadi seorang agent of change di bidang transformasi digital.
Peserta belajar mengenai proyek untuk DX pada organisasi, Digital Transformation & Technology Needs, DX Framework & Requirements, New/Future Emerging Technologies, hingga materi berkaitan Expectation Management, Negotiation Skills, dan juga Industrial Partnership yang memang dibutuhkan di era saat ini.
Hardika mengatakan kegiatan ini penting untuk transformasi digital. Selain itu juga akan memberikan dampak pada potensi ekonomi dan profesional masyarakatnya.
“Training ini menjadi bekal penting dalam akselerasi transformasi digital di negara-negara ASEAN termasuk Indonesia melalui kolaborasi multinasional dan sektoral. Hal ini akan berdampak pada peningkatan Index Human Capital dan Technology Readiness Level (TRL) juga makin cepat,” tegasnya.