REPUBLIKA.CO.ID, Israel menutup tujuh lembaga advokasi dan hak asasi manusia (HAM) Palestina. Penggerebekan dilakukan pada Kamis (18/8) pagi dengan pintu-pintu kantor mereka dilas.
Israel menuding organisasi-organisasi tersebut terafiliasi dengan Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP) yang sudah ditetapkan sebagai organisasi teroris.
PBB mengkritik langkah Israel menutup tujuh lembaga advokasi dan HAM Palestina. Badan PBB dan Asosiasi Pembangunan Internasional mendesak Israel membiarkan organisasi-organisasi HAM Palestina itu kembali beroperasi.
Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz telah menuding bahwa lembaga-lembaga advokasi yang menjadi sasaran penggerebekan hanyalah kamuflase.
Tujuh organisasi HAM Palestina yang menjadi sasaran penggerebekan oleh Israel:
1. Addameer Prisoner Support and Human Rights Association
2. Al Haq
3. Bisan Center for Research and Development
4. Defense for Children International-Palestine
5. Health Work Committees (HWC)
6. Union of Agricultural Work Committees (UAWC)
7. The Union of Palestinian Women’s Committees (UPWC).