REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Chelsea menjadi berita utama sepanjang batas transfer terakhir. Ada tautan dengan sejumlah pemain, dengan nama yang berubah seiring berjalannya waktu. Namun, satu yang konstan adalah Pierre-Emerick Aubameyang, yang sangat dikaitkan dengan The Blues. Kesepakatan transfer dengan pemain Gabon itu pun baru diumumkan di akhir jendela transfer.
Aubameyang baru meninggalkan Arsenal pada Januari ketika kontraknya diakhiri dengan persetujuan bersama, menandatangani kontrak gratis untuk Barcelona. Namun, dengan raksasa Catalan itu mengalami masalah keuangan, serta memboyong Robert Lewandowski dari Bayern Muenchen, Aubameyang tidak lagi dibutuhkan.
Hal itu baik bagi Thomas Tuchel dan Chelsea. Pelatih asal Jerman itu memiliki hubungan yang baik dengan Aubameyang, setelah bekerja sama di Borussia Dortmund. Tuchel bahkan mengecilkan masalah disiplin Aubameyang yang menjadi inti masalahnya di bawah Mikel Arteta di Emirates Stadium.
"Ini adalah kesenangan murni untuk memiliki dia di skuad. Auba adalah striker yang fantastis, finisher yang fantastis. Lebih dari itu, dia adalah pekerja yang fantastis di luar lapangan," kata Tuchel dikutip dari Football London, Jumat (2/9/2022).
"Mungkin dia datang terlambat lima menit di tempat latihan, itu bisa terjadi padanya. Tapi jika dia melakukan ini, dia terburu-buru, dia memaafkan, dia merasa menyesal, dia masih memiliki senyum di wajahnya. Itu menyenangkan untuk bekerja dengannya. Dia selalu tersenyum. Dia adalah pria yang sangat jujur," ujar dia menambahkan.
Mengingat hubungan mereka dan kebutuhan Chelsea akan seorang striker dan keinginan Barcelona untuk mengeluarkannya dari buku dan membawa Marcos Alonso, itu seharusnya menjadi kesepakatan yang mudah untuk diselesaikan. Jadi mengapa butuh waktu lama?
Barcelona awalnya menginginkan sekitar 25 juta poundsterling untuk Aubameyang, biaya yang tidak bersedia dibayar oleh Chelsea untuk pemain depan berusia 33 tahun. Chelsea juga tertarik untuk memasukkan Alonso dalam kesepakatan mengingat pemain Spanyol itu ingin pergi dan hanya memiliki satu tahun tersisa di kontraknya di Chelsea.
Barca, bagaimanapun, pada awalnya tidak tertarik karena mereka menginginkan biaya yang lebih besar untuk Aubameyang. Ketika kendala keuangan mereka mereda, kesepakatan swap menjadi lebih layak dan kesepakatan tampaknya akan berjalan dengan lancar.
Sekitar 24 jam sebelum jendela ditutup, kedua klub akhirnya menyetujui kesepakatan yang akan membuat Chelsea membayar biaya sekitar 12 juta poundsterling dan melihat Alonso pergi ke Barcelona.