Mahasiswa berorasi saat berunjuk rasa di depan kantor Gubernur Provinisi Kalimantan Tengah di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Jumat (2/9/2022). Dalam aksi tersebut mereka menolak rencana pemerintah menaikan harga BBM bersubsidi sekaligus mendorong pemerintah untuk membentuk tim satgas guna menindak tegas mafia atau oknum penimbun BBM di provinsi itu serta mengawasi penyaluran BBM subsidi dan non subsidi supaya tersalurkan secara tepat sasaran. (FOTO : ANTARA/Makna Zaezar )
Mahasiswa membentangkan poster tulisan saat berunjuk rasa di depan kantor Gubernur Provinisi Kalimantan Tengah di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Jumat (2/9/2022). Dalam aksi tersebut mereka menolak rencana pemerintah menaikan harga BBM bersubsidi sekaligus mendorong pemerintah untuk membentuk tim satgas guna menindak tegas mafia atau oknum penimbun BBM di provinsi itu serta mengawasi penyaluran BBM subsidi dan non subsidi supaya tersalurkan secara tepat sasaran. (FOTO : ANTARA/Makna Zaezar )
Polisi berjaga saat mahasiswa berorasi dalam unjuk rasa di depan kantor Gubernur Provinisi Kalimantan Tengah di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Jumat (2/9/2022). Dalam aksi tersebut mereka menolak rencana pemerintah menaikan harga BBM bersubsidi sekaligus mendorong pemerintah untuk membentuk tim satgas guna menindak tegas mafia atau oknum penimbun BBM di provinsi itu serta mengawasi penyaluran BBM subsidi dan non subsidi supaya tersalurkan secara tepat sasaran. (FOTO : ANTARA/Makna Zaezar )
inline
REPUBLIKA.CO.ID,PALANGKA RAYA -- Mahasiswa berorasi saat berunjuk rasa di depan kantor Gubernur Provinisi Kalimantan Tengah di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Jumat (2/9/2022).
Dalam aksi tersebut mereka menolak rencana pemerintah menaikan harga BBM bersubsidi sekaligus mendorong pemerintah untuk membentuk tim satgas guna menindak tegas mafia atau oknum penimbun BBM di provinsi itu serta mengawasi penyaluran BBM subsidi dan non subsidi supaya tersalurkan secara tepat sasaran.
sumber : Antara
Advertisement