Senin 05 Sep 2022 14:38 WIB

PAN Harap Isu Pencopotan Soeharso tak Pengaruhi KIB 

PAN tidak akan ikut campur atas dinamika dan masalah rumah tangga di PPP.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Agus Yulianto
Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi.
Foto: DPR
Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi menanggapi, soal isu pencopotan Suharso Monoarfa dari posisi ketua umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP). PAN berharap, dinamika yang terjadi di internal PPP tak pengaruhi Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) 

"Kondisi ini semoga tidak berpengaruh signifikan terhadap eksistensi dan kekompakan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). KIB akan terus berkonsolidasi menyongsong persiapan pemilu presiden 2024," kata Viva saat dikonfirmasi, Senin (5/9).

Jubir PAN tersebut mengatakan, PAN dan PPP memiliki hubungan yang baik, dan dekat. Keduanya juga memiliki visi dan perjuangan yang sama dalam membangun masa depan Indonesia

Viva juga menegaskan, PAN tidak akan ikut campur atas dinamika dan masalah rumah tangga di PPP. Sikap PAN tersebut untuk menjaga fatsun politik.

"PAN berharap agar dinamika internal di PPP segera selesai," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan posisi Suharso Monoarfa sebagai ketua umum PPP digantikan oleh anggota Dewan Pertimbangan Presiden Muhammad Mardiono sebagai pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PPP. Hal tersebut diputuskan dalam musyawarah kerja nasional (Mukernas) PPP di Banten, Ahad (4/9).

"Pimpinan Majelis Syariah, pimpinan Majelis Kehormatan, pimpinan Majelis Pertimbangan, pimpinan dan lembaga DPP PPP, Banom, dan pimpinan wilayah dari 29 Provinsi menghasilkan ketetapan memberhentikan Saudara Suharso Monoarfa dan mengukuhkan saudara H. Muhammad Mardiono sebagai Plt Ketua Umum DPP PPP sisa masa bakti 2020 - 2025," ujar Usman saat dihubungi, Senin (5/9).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement