REPUBLIKA.CO.ID, DEN HAAG -- Panitia Pengarah Peringatan Satu Abad Nahdlatul Ulama Erick Thohir berkomitmen membantu pembangunan Islamic Centre di kawasan Mesjid Al Hikmah, Den Haag Belanda. Hal itu dikatakan Erick ketika mengunjungi Mesjid Indonesia Al Hikmah Den Haag di sela-sela kunjungan kerja di Belanda, Sabtu (3/9/2022).
"Insya'allah kami akan bantu pembangunan Islamic Centre yang di dalamnya ada gedung serba guna, restoran dan tempat penginapan. Supaya bisa menjadi pendapatan rutin masjid dan kegiatan keumatan dispora Indonesia di Belanda," ujar Erick.
Dalam kunjungan tersebut, Erick didampingi Wakil Ketua Umum PBNU KH Nusron Wahid, Dubes Indonesia untuk Kerajaan Belanda Mayerfas, dan Anggota Komisi VI DPR Andre Rosiade
Masjid Indonesia Al Hikmah merupakan masjid yang bangunannya dibeli dan diwakafkan oleh pengusaha nasional H Probosutejo, pada 1996. Mesjid itu berdiri di atas tanah seluas 1.200 meter di kawasan strategis kota Den Haag. Rencananya, Islamic Centre yang terdiri dari empat lantai akan dibangun di tanah seluas 400 meter yang ada di samping mesjid.
"Kita semua harus mendorong kebangkitan ekonomi umat. Apalagi potensi diaspora Indonesia sangat besar. Jadi harus dioptimalkan potensi umat yang ada di sini, untuk menyampaikan nilai-nilai Islam rahhmatan lil alamin yang senantiasa membawa kedamaian," ucap Erick.
Ketua Takmir Mesjid Al Hikmah KH Nur Hasyim Subandi mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih atas komitmen bantuan Islamic Centre di Belanda. Saat ini, kata dia, diaspora Indonesia belajar ilmu agama kepada orang Turki, Maroko dan Pakistan.
"Dengan adanya Islamic Centre kami akan optimalkan penyebaran Islam dan karya-karya ulama Nusantara ke masyarakat muslim di Eropa," kata Rois Syuriah PCI NU Belanda itu.
Sementara itu, Waketum PBNU KH Nusron Wahid menyambut gembira rencana pembangunan Islamic Centre di Den Haag Belanda. "Ini membuktikan bahwa Pak Erick Thohir merupakan pemimpin yang mempunyai jiwa komitmen keumatan yang kuat. Kemanapun bertugas dan kunjungan kerja selalu memikirkan umat," kata Nusron.