Rabu 07 Sep 2022 13:36 WIB

Pemkot Surabaya Targetkan Penyaluran BLT BBM Selesai dalam 14 Hari

Pemkot Surabaya akan menyalurkan BLT BBM ke 97.981 KPM

Red: Nur Aini
Warga menunjukan uang senilai Rp 300.000 saat pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) ilustrasiPemerintah Kota Surabaya di Provinsi Jawa Timur menargetkan penyaluran bantuan langsung tunai dari pengalihan subsidi bahan bakar minyak atau BLT BBM tahap pertama bagi 97.981 keluarga penerima manfaat bisa selesai dalam 14 hari.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Warga menunjukan uang senilai Rp 300.000 saat pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) ilustrasiPemerintah Kota Surabaya di Provinsi Jawa Timur menargetkan penyaluran bantuan langsung tunai dari pengalihan subsidi bahan bakar minyak atau BLT BBM tahap pertama bagi 97.981 keluarga penerima manfaat bisa selesai dalam 14 hari.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kota Surabaya di Provinsi Jawa Timur menargetkan penyaluran bantuan langsung tunai dari pengalihan subsidi bahan bakar minyak atau BLT BBM tahap pertama bagi 97.981 keluarga penerima manfaat bisa selesai dalam 14 hari.

"Insya Allah dalam kurun waktu itu, kami optimistis bisa menyelesaikan penyaluran ke 97.981 KPM (keluarga penerima manfaat)," kata Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya Anna Fajriatin di Surabaya, Rabu (7/9/2022).

Baca Juga

Anna menjelaskan bahwa pemerintah pusat menyalurkan BLT BBM senilai Rp150 ribu per bulan per keluarga penerima manfaat selama empat bulan dari September sampai Desember 2022. BLT BBM disalurkan kepada keluarga manfaat dalam dua tahap. Setiap keluarga penerima manfaat menerima bantuan Rp300 ribu pada setiap tahap penyaluran.

Menurut Anna, penyaluran BLT BBM tahap pertama dimulai Sabtu (3/9/2022) dengan menyerahkan bantuan kepada warga dari rumah ke rumahdi bagian utara wilayah Surabaya. Penyaluran BLT BBM, dia mengatakan, saat ini telah dilanjutkan ke bagian selatan wilayah Kota Surabaya.

"Kami berikan BLT BBM Rp300 ribu dan BPNT (bantuan pangan non-tunai) Rp200 ribu. Jadi yang diterima oleh masing-masing KPM ini senilai Rp500 ribu," kata Anna.

Ia mengatakan bahwa pemerintah kota menunggu arahan dari pemerintah pusat mengenai pelaksanaan penyaluran BLT BBM tahap kedua, periode November-Desember 2022.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement