Gerakan Paralegal Bukti Kontribusi Pembelaan Keadilan Aisyiyah
Rep: Wahyu Suryana/ Red: Muhammad Fakhruddin
Gerakan Paralegal Bukti Kontribusi Pembelaan Keadilan Aisyiyah (ilustrasi). | Foto: tangkapan layar google
REPUBLIKA.CO.ID,BANTUL -- Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Aisyiyah, Siti Noordjannah Djohantini, memberikan penghargaan sebesar-besarnya atas diluncurkannya Gerakan Nasional Paralegal Aisyiyah. Terutama, kepada Majelis Hukum dan HAM PP Aisyiyah.
Noordjannah mengatakan, sejak awal Aisyiyah menyuarakan pembelaan kepentingan perempuan, anak dan kelompok rentan. Gerakan sosial kemasyarakatan ini telah dilakukan sekaligus jadi bukti kontribusi nyata Aisyiyah kemerdekaan bangsa.
Mulai dari gerakan, ikhtiar dan mars sudah mengajak beramal dan berdarma bakti untuk membangun negara. Karenanya, kehadiran Aisyiyah ini memang untuk tegaknya bangsa Indonesia dan memberikan kontribusi nyata menyelesaikan persoalan bangsa.
Ia menegaskan, gerakan Aisyiyah dalam dakwah keumatan dan kebangsaan penting untuk hadir di tengah masyarakat, terutama bagi kaum rentan, marginal dan terpinggirkan. Maka, gerakan Aisyiyah haruslah adaptif dan memberikan solusi.
Untuk itu, ia menekankan, kehadiran gerakan nasional paralegal Aisyiyah ini merupakan salah satu dari upaya-upaya perhatian Aisyiyah. Khususnya, dalam melakukan pendampingan ke persoalan keadilan yang berkaitan dengan hukum.
"Dengan adanya 25 posbakum yang telah tersedia di berbagai provinsi ini dapat membantu akselerasi program lebih cepat dan maksimal," kata Noordjannah, Jumat (9/9).
Dalam memberikan bantuan hukum maupun pendampingan, Noordjannah berpesan agar kader-kader Paralegal nanti bersifat inklusif. Jangan ketika memberikan pendampingan memilih siapa yang akan dibantu, tapi harus membantu semua.
Dakwah inklusif memang sudah sejak dari persyarikatan ini lahir, kepentingannya untuk kepentingan umat seluas-luasnya. Biarpun Indonesia ini berbeda-beda, tapi semuanya itu merupakan bagian dari dakwah kita dakwah rahmatan lil alamin.
"Aisyiyah dan Muhammadiyah ini sudah dan akan terus melakukan itu karena turut berjihad untuk kehadiran NKRI," ujar Noordjannah.
Dengan gerakan-gerakan yang telah dilakukan Aisyiyah, tetap harus dimaknai dan dipersyaratkan sebagai program yang berkaitan dengan spirit dakwah dan nilai-nilai Islam yang berkemajuan. Kegiatan harus ada spirit penghambaan ke Allah.
Yang mana, lanjut Noordjannah, yang dituangkan dalam memberikan kegiatan yang inklusif. Karenanya, Aisyiyah tidak boleh hanya prihatin, tapi harus memberi aksi nyata. Peluncuran ini diharapkan mendorong Aisyiyah berbuat lebih banyak.
"Kami berharap, nanti kader-kader Aisyiyah yang hadir di sini bisa menyemarakkan seluruh kegiatan pembelaan warga bangsa kita yang mendapatkan persoalan hukum," kata Noordjannah.