Sabtu 17 Sep 2022 09:34 WIB

Sosialisasi Tiga Proyek Pembangunan Tol di DIY Diminta Maksimal

Anggota DPRD minta sosialisasi tiga proyek pembangunan tol di DIY dilakukan maksimal.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Bilal Ramadhan
Operator mengoperasikan alat berat saat melakukan pengerasan tanah pada pembangunan Tol Yogyakarta-Bawen Seksi 1 di Seyegan, Sleman, D.I Yogyakarta, Selasa (12/7/2022). Proses konstruksi jalan Tol Yogyyakarta-Bawen Seksi 1 yang meliputi wilayah Kalurahan Tirtoadi hingga Kaluran Banyurejo sepanjang 8,25 kilometer itu ditargetkan selesai tahun 2024.
Foto: ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Operator mengoperasikan alat berat saat melakukan pengerasan tanah pada pembangunan Tol Yogyakarta-Bawen Seksi 1 di Seyegan, Sleman, D.I Yogyakarta, Selasa (12/7/2022). Proses konstruksi jalan Tol Yogyyakarta-Bawen Seksi 1 yang meliputi wilayah Kalurahan Tirtoadi hingga Kaluran Banyurejo sepanjang 8,25 kilometer itu ditargetkan selesai tahun 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ketua Komisi C DPRD DIY, Lilik Syaiful Ahmad meminta agar sosialisasi terkait proyek pembangunan jalan tol di DIY dilakukan secara maksimal. Hal ini mengingat pengadaan lahan menjadi permasalahan utama, khususnya masyarakat yang terdampak langsung proyek pembangunan jalan tol.

"Sosialisasi mengenai pembangunan jalan tol dilakukan secara maksimal, sehingga tidak terjadi pemaksaan terhadap masyarakat mengenai pembangunan jalan tol di DIY," kata Lilik.

Baca Juga

Lilik juga menyebut, dalam pembangunan jalan tol di DIY, harus memperhatikan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, katanya, pembangunan ini juga harus memperhatikan daerah-daerah yang memiliki peninggalan bersejarah.

"Ada hal yang perlu kita jaga segala sesuatunya, (termasuk) makam dan tempat ibadah. Saya tidak berharap bahwa pembangunan ini menghilangkan yang berkaitan dengan sisi-sisi moralitas," ujar Lilik.