Senin 19 Sep 2022 06:50 WIB

Kampus Merdeka akan Masuk ke Kampus di Bawah Kemenag

Transformasi melalui kebijakan Merdeka Belajar turut mendorong perubahan skema baru seleksi masuk PTN.

Rep: republika.id/ Red: republika.id
.
.

JAKARTA -- Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) akan memperluas cakupan mahasiswa yang dapat mengikuti program-program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Program MBKM diharapkan tidak hanya berjalan di kampus-kampus di bawah Kemendikbudristek, tetapi juga kampus yang dinaungi Kementerian Agama (Kemenag). "Kampus di bawah Kemenag sedang dilakukan diskusi secara intensif,...

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement