Senin 19 Sep 2022 08:41 WIB

Erick Thohir Ingin Pemimpin BUMN yang Punya Karakter

Erick menyebut banyak bawahan yang enggan memberi kritik kepada pimpinannya.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
 Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menginginkan pemimpin BUMN yang memiliki karakter. (ilustrasi).
Foto: Prayogi/Republika.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menginginkan pemimpin BUMN yang memiliki karakter. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menginginkan pemimpin BUMN yang memiliki karakter. Pernyataan Erick ditujukan kepada para pemimpin muda di perusahaan pelat merah.  

Dalam video unggahan di media sosial Instagram pribadi @erickhohir, Erick menyebut banyak bawahan yang enggan memberi kritik kepada pimpinannya. Menurut Erick, ketika seseorang sudah ada di puncak kepemimpinan, akan lebih dikelilingi banyak para penjilat daripada yang mengkritik.

Baca Juga

"Kita harus punya tim yang baik untuk mensupport kita. Karakter, managing ego, karena kalau sudah on the top, kita lonely (sendirian)," kata Erick dalam video unggahan di Instagram pribadinya @erickthohir.

"Lebih banyak yang menjilat, daripada yang mengkritik," terang dia.

Pernyataan Erick ditanggapi oleh Ketua Umum Relawan Jokowi (Rejo) HM Darmizal. Darmizal mengaku setuju dengan ucapan Erick, yakni lebih baik menjauhi para sengkuni. "Jika Indonesia mau maju dan unggul di dunia, maka karakter ksatrialah yang perlu dibangun dan dikembangkan, bukan karakter Sengkuni alias penjilat," kata Darmizal dalam keterangannya, Sabtu (17/9/2022).

Menurut Darmizal, para penjilat berbahaya karena hanya jadi parasit yang menopang hidup pada tuannya. Tapi di sisi lain menggerogoti dari dalam.

Darmizal menyampaikan semestinya sikap ksatria yang sportif, terukur dan membuka diri yang harus ditonjolkan. Sikap ksatria, kata Darmizal, selaras dengan tagline JITU yang ditampilkan Erick Thohir sesaat setelah menjadi Menteri BUMN.

"Sikap ksatria inilah yang diperlukan bangsa kita saat ini," kata Darmizal.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement