REPUBLIKA.CO.ID., ISTANBUL -- China pada Senin (19/9/2022) mengatakan kasus cacar monyet yang pertama ditemukan di negara itu berasal dari Jerman.
"Pengurutan gen menunjukkan bahwa jenis virus dalam kasus cacar monyet dari luar negeri sangat homolog dengan jenis di Jerman yang dikumpulkan pada 21 Juni," kata Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China.
China melaporkan kasus cacar monyet pertamanya pada Jumat lalu. Ditemukan di kota Chongqing, barat daya China.
Virus itu terdeteksi pada seorang berusia 29 tahun yang mengunjungi Jerman dari 2 hingga 8 September, lapor penyiar publik China CGTN. Setelah memasuki China, pasien menjalani masa karantina wajib Covid-19 karena perjalanan internasional.
Pihak berwenang China juga telah menempatkan pasien itu di bawah pengawasan medis. Pasien mengalami gejala cacar monyet, termasuk ruam, selama karantina.
Penyakit ini diketahui menjadi endemik di beberapa negara Afrika, wabah ini juga berkembang di beberapa negara Eropa dan Amerika Utara, yang telah menimbulkan kekhawatiran bahwa virus tersebut mungkin menyebar ke seluruh dunia.