REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, mulai sesumbar soal kemampuan La Blaugrana untuk bisa bersaing dalam perebutan gelar juara La Liga Spanyol musim ini. Dibanding musim lalu, peluang klub asal Katalan itu untuk bisa meraih titel La Liga musim ini dianggapnya jauh lebih besar.
Pada musim lalu, Blaugrana harus puas finis di peringkat kedua klasemen akhir La Liga. Barcelona harus rela melihat rival terbesarnya di La Liga, Real Madrid, merengkuh trofi juara dengan keunggulan 13 poin.
Kondisi ini tidak terlepas awal buruk Blaugrana pada musim lalu. Dari tujuh laga awal La Liga musim lalu, Barcelona hanya mampu memetik dua kemenangan.
Blaugrana pun gagal memetik poin sama sekali di tiga laga dari 11 partai awal La Liga musim lalu. Ujungnya, Ronald Koeman dipaksa meninggalkan kursi pelatih Barca pada November 2022.
Namun, kondisinya pada musim ini sedikit berbeda. Blaugrana mampu tampil apik dengan menorehkan lima kemenangan dari enam laga awal La Liga. Meski memulai kompetisi dengan hasil imbang, 0-0, kontra Rayo Vallecano, Barcelona langsung mampu bangkit dengan memetik kemenangan beruntun di lima laga terakhir.
Barcelona pun hanya terpaut dua poin dari Real Madrid, yang duduk di peringkat teratas klasemen sementara La Liga dengan raihan 18 poin dari enam laga.
Xavi optimistis, dibanding musim lalu, peluang anak-anak asuhnya untuk bisa terus bersaing di perebutan gelar juara La Liga semakin besar. Pada musim ini, Barcelona bertekad untuk merebut titel La Liga dari Real Madrid sekaligus mengakhiri puasa gelar La Liga, yang terentang sejak musim 2018/2019.
''Musim ini, kami sepertinya bisa lebih dekat (untuk bisa menjuarai Liga Spanyol),'' kata Xavi kepada El Chiringuito TV, dilansir Sportskeeda, Kamis (22/9/2022).
Dari segi barisan pemain, Blaugrana memang jauh lebih kompetitif dibanding musim lalu. Sejumlah penguatan dilakukan manajemen Blaugrana di berbagai posisi permainan.
Mulai dari lini serang dengan perekrutan Robert Lewandowski dan Raphinha, hingga keberhasilan Barca menambah opsi pemain di lini belakang dengan kehadiran Jules Kounde dan Andreas Christensen.
Di sisi lain, pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, memuji performa apik yang ditunjukkan Barcelona pada awal musim ini. Namun, Los Blancos juga tidak mau ketinggalan.
Madrid menjadi satu-satunya tim di pentas La Liga musim ini yang berhasil meraih kemenangan di enam laga awal. Kendati begitu, pelatih asal Italia itu juga mengakui, musim ini akan sedikit berbeda, terutama dengan adanya jeda gelaran Piala Dunia 2022.
''Barcelona tampil cukup baik, tapi begitu pula dengan performa kami. Kami telah mengalahkan Atletico Madrid. Musim ini sepertinya akan sangat aneh. Kami tidak tahu, apa yang akan terjadi setelah Piala Dunia 2022. Apa yang menimpa Atletico Madrid bisa saja terjadi pada kami. Kompetisi ini semakin ketat,'' kata Ancelotti menjelaskan.