Kamis 22 Sep 2022 15:11 WIB

Polisi Selidiki Lansia Tewas dengan Kondisi Terikat Lakban dan Mulut Disumpal

Kepolisian masih menunggu hasil autopsi terhadap korban.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Teguh Firmansyah
Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Jafkhairi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Polisi tengah menyelidiki kasus lansia, Dede Rohayah (62 tahun), yang ditemukan tewas terikat lakban dan mulut disumpal di lantai dua rumahnya di Jalan Leuwisari, Kota Bandung. Sejumlah saksi-saksi telah diperiksa terkait kasus tersebut.

"Iya betul di daerah Kebon Lega kalau gak salah. Korbannya kurang lebih umurnya 60-an tahun, namanya Dede Rohayah masih dalam penyelidikan. Kita pemeriksaan saksi-saksi," ujar Kapolsek Bojongloa Kidul Kompol Ari Purwantono, Kamis (22/9/2022).

Baca Juga

Ia menuturkan, kepolisian masih menunggu hasil autopsi terhadap korban. Hasilnya akan menunjukkan apakah yang bersangkutan mengalami luka-luka di tubuh. "Hasil autopsi belum," katanya.

Sebelumnya, Dede Rohayah (62 tahun) warga Jalan Leuwisari, Kelurahan Kebon Lega, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung ditemukan tewas dengan kondisi tangan dan kaki terikat serta mulut disumpal di lantai dua rumahnya, Rabu (21/9/2022) kemarin. Ia diduga menjadi korban perampokan.

Elly (37 tahun) menantu korban menjadi orang yang pertama kali membuka pintu rumah mertuanya tersebut. Ia dipanggil oleh warga sekitar karena melihat warung kelontong milik mertuanya belum buka seperti biasa.

"Pertama, kan warung belum buka terus saya dipanggil, pas saya buka sudah tidak terkunci pintunya tapi kunci masih di dalam. Pas ke dalam ternyata sudah acak-acakan posisinya," ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian, Kamis (22/9/2022).

Saat masuk ke dalam rumah, ia melihat barang-barang jualan dalam keadaan acak-acakan. Selain itu uang sebanyak Rp 50 juta yang berada di dalam kaleng milik mertuanya serta emas hilang. "Pas di bawah (rumah) kelihatan acak-acakan saya sudah curiga, terus manggil tetangga dan kakak ipar, pas di lihat di atas sudah gak ada (meninggal)," ungkapnya.

Elly mengatakan kondisi mertuanya tidak terdapat luka. Namun, tangan dan kakinya terikat lakban dan sarung serta mulut yang disumpal oleh kain.

"Enggak ada (luka) tapi tangannya terikat, kakinya diikat dan mulutnya disumpal kain. Ini rumah dua tingkat. Itu korban posisinya di atas. Tangan diikat lakban, kaki diikat sarung," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement