Jumat 23 Sep 2022 11:01 WIB

In Picture: Pemanfaatan Gas Metana dari TPA Sampah Talangagung, Malang

Gas yang dihasilkan dari sampah di TPA itu disalurkan secara gratis ke 15 rumah warga.

Rep: Ari Bowo Sucipto/ Red: Yogi Ardhi

Petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) melakukan perawatan pada pipa reaktor pemurnian gas metana (CH4) di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah Talangagung, Malang, Jawa Timur, Kamis (22/9/2022). Gas metana yang dihasilkan dari sampah di TPA tersebut disalurkan secara gratis ke 150 rumah warga sebagai pengganti gas elpiji untuk memasak dan dimanfaatkan untuk bahan bakar genset. (FOTO : ANTARA/Ari Bowo Sucipto)

Petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) melakukan perawatan pada alat pengukur tekanan gas metana (CH4) di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah Talangagung, Malang, Jawa Timur, Kamis (22/9/2022). Gas metana yang dihasilkan dari sampah di TPA tersebut disalurkan secara gratis ke 150 rumah warga sebagai pengganti gas elpiji untuk memasak dan dimanfaatkan untuk bahan bakar genset. (FOTO : ANTARA/Ari Bowo Sucipto)

Seorang warga memasak dengan kompor berbahan bakar gas metana (CH4) di kawasan sekitar Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah Talangagung, Malang, Jawa Timur, Kamis (22/9/2022). Gas metana yang dihasilkan dari sampah di TPA tersebut disalurkan secara gratis ke 150 rumah warga sebagai pengganti gas elpiji untuk memasak dan dimanfaatkan untuk bahan bakar genset. (FOTO : ANTARA/Ari Bowo Sucipto)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) melakukan perawatan pada pipa reaktor pemurnian gas metana (CH4) di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah Talangagung, Malang, Jawa Timur, Kamis (22/9/2022). Gas metana yang dihasilkan dari sampah di TPA tersebut disalurkan secara gratis ke 150 rumah warga sebagai pengganti gas elpiji untuk memasak dan dimanfaatkan untuk bahan bakar genset. 

sumber : Antara Foto
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement