Senin 26 Sep 2022 18:52 WIB

BMKG Beri Peringatan Potensi Banjir Rob 2,8 Meter di Kalimantan Selatan

Banjir rob di Kalimantan Selatan berpotensi terjadi dalan satu pekan ke depan.

Red: Nora Azizah
Banjir rob di Kalimantan Selatan berpotensi terjadi dalan satu pekan ke depan.
Foto: ANTARA/Makna Zaezar
Banjir rob di Kalimantan Selatan berpotensi terjadi dalan satu pekan ke depan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARBARU -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarmasin memperingatkan potensi laut pasang (rob) setinggi 2,8 meter di Kalimantan Selatan (Kalsel) dalam satu pekan ke depan. "Masyarakat diimbau agar mengantisipasi dampak pasang maksimum air laut dengan waspada dan berhati-hati ketika beraktivitas di wilayah pesisir," kata prakirawan Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarmasin, Uli Mahanani di Banjarbaru, Senin (26/9/2022).

Adapun wilayah yang terdampak yaitu pesisir perairan Kabupaten Kotabaru dan Kabupaten Tanah Bumbu yang terjadi pada 27 September hingga 2 Oktober 2022 dengan ketinggian air mencapai puncaknya pukul pada 19.00 sampai 22.00 Wita. Kemudian, 1 sampai 4 Oktober 2022 rob berpotensi terjadi di Muara Sungai Barito pukul 00.00 hingga 06.00 Wita dengan wilayah terdampak pesisir Kota Banjarmasin, Kabupaten Barito Kuala, Kabupaten Banjar dan Kabupaten Tanah Laut.

Baca Juga

Uli menjelaskan, rob akibat pengaruh dari fase bulan baru yang masih berpotensi menyebabkan terjadinya peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum. Kemudian, potensi cuaca signifikan (curah hujan tinggi, angin kencang dan gelombang tinggi) dan tren penurunan tinggi muka air tanah juga dapat mempengaruhi dampak banjir pesisir.

Masyarakat pun diimbau agar terus memantau perkembangan informasi cuaca dari BMKG baik melalui aplikasi maupun media sosial.

"Jika banjir rob menerjang maka berdampak pada aktivitas keseharian masyarakat termasuk transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir serta perikanan di darat hingga menggenangi jalan-jalan," jelas Uli.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَقْرَبُوا الصَّلٰوةَ وَاَنْتُمْ سُكَارٰى حَتّٰى تَعْلَمُوْا مَا تَقُوْلُوْنَ وَلَا جُنُبًا اِلَّا عَابِرِيْ سَبِيْلٍ حَتّٰى تَغْتَسِلُوْا ۗوَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَفُوًّا غَفُوْرًا
Wahai orang yang beriman! Janganlah kamu mendekati salat ketika kamu dalam keadaan mabuk, sampai kamu sadar apa yang kamu ucapkan, dan jangan pula (kamu hampiri masjid ketika kamu) dalam keadaan junub kecuali sekedar melewati jalan saja, sebelum kamu mandi (mandi junub). Adapun jika kamu sakit atau sedang dalam perjalanan atau sehabis buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, sedangkan kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Sungguh, Allah Maha Pemaaf, Maha Pengampun.

(QS. An-Nisa' ayat 43)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement