REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih tim nasional Inggris Gareth Southgate dalam sorotan. Itu karena performa negatif timnya di UEFA Nations League musim ini.
The Three Lions belum pernah menang dalam lima pertandingan di babak penyisihan. Selama periode tersebut, Raheem Sterling dan rekan-rekan hanya bisa meraih dua poin. Alhasil, pasukan negeri Pangeran Charles dipastikan terdegradasi ke Liga B.
Inggris masih memiliki satu pertandingan tersisa di Liga A Grup 3. Armada tiga singa akan menjamu Jerman di Stadion Wembley, London, Selasa (27/9) dini hari WIB. Jelang partai tersebut, tekanan terhadap Southgate meningkat.
Sterling berekasi terkait situasi tersebut. Ia siap pasang badan untuk mentornya. Menurut dia, semua pihak memiliki kewajiban yang sama untuk berbenah.
"Bukan Gareth yang harus disalahkan. Pemain juga dapat mengambil tanggung jawab. Itu dimulai dengan penampilan ini," kata winger asal klub Chelsea FC, dikutip dari Daily Mail, Senin (26/7/2022).
Sterling mengaku sudah merasakan berbagai situasi di timnas. Ada periode di mana semua terasa menyenangkan. Belakangan, yang terjadi sebaliknya.
Secara pribadi ia merasa baik-baik saja. Ia hanya perlu fokus pada diri sendiri. Ia enggan mendengarkan berbagai suara-suara negatif dari luar.
"Kami tahu akan ada kebisingan, dan kami benar-benar perlu menepisnya, jika kami ingin tampil baik di Piala Dunia," ujar Sterling.
Sekali lagi, ia menunjukkan dukungan penuh pada Southgate. Ini seperti tindakan balas budi. Saat Sterling masih membela Manchester City, ia sempat mengalami penurunan performa. Namun Southgate tetap memanggilnya. Mereka berdiskusi. Itu semata-semata mencari solusi terbaik.
"Tentu saja, tidak menyenangkan melihat kolega atau manajer anda dikritik," ujar Sterling.
Pada akhirnya ia memahami, situasi yang terjadi lumrah adanya. Menurutnya, Southgate pun tahu segala risiko yang menghantui, ketika bekerja di level teratas.