Ahad 02 Oct 2022 16:07 WIB

MIND ID Gandeng Perusahaan Inggris Bangun Kendaraan Listrik di Indonesia

Pemerintah terus mendorong setiap industri yang memproduksi bahan baku di Indonesia

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
Pemerintah terus mendorong setiap industri yang memproduksi bahan baku di Indonesia agar melakukan hilirisasi produk turunannya. (ilustrasi).
Foto: Tim Infografis Republika.co.id
Pemerintah terus mendorong setiap industri yang memproduksi bahan baku di Indonesia agar melakukan hilirisasi produk turunannya. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah terus mendorong setiap industri yang memproduksi bahan baku di Indonesia agar melakukan hilirisasi produk turunannya. Hilirisasi produk diyakini mampu memperkuat struktur industri, memberikan kesempatan kerja dan prospek usaha di Indonesia.

Hal itu disampaikan Menteri BUMN Erick Thohir saat menyaksikan penekenan kerja sama anatara MIND ID dengan Arrival Ltd, produsen kendaraan listrik asal Inggris, di KBRI London, Jumat (29/9/2022) lalu.

Baca Juga

“Indonesia memiliki sumber daya pertambangan yang melimpah, dan kami terus melakukan hilirisasi industri mineral dan batubara untuk meningkatkan nilai industri,” ujar Erick dalam keterangan tertulis di Jakarta, Ahad (2/10/2022).

Di sisi lain, kata Erick, Indonesia adalah juga produsen dan pengekspor nikel, bahan baku utama baterai EV. Indonesia juga dikenal sebagai produsen nikel terbesar di dunia yang memasok 27 persen permintaan pasar global. Itu sebabnya, kata Erick, hilirisasi  perlu dilakukan secara kongkrit, dan BUMN mendirikan Indonesia Battery Corporation (IBC).

“IBC akan berfokus pada pengembangan ekosistem EV end-to-end mulai dari eksplorasi dan pengolahan nikel sebagai komponen baterai listrik hingga produksi EV dan daur ulang baterai," lanjut Erick.

MIND ID atau Mining Industry Indonesia adalah BUMN Induk Industri Pertambangan, dengan anggota PT Antam Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Inalum (Persero), PT Timah Tbk. Perusahaan holding itu diminta segera mewujudkan strategi hilirisasi dengan memperkuat ekosistem kenderaan listrik.

"Kami ingin menarik mitra strategis untuk berkolaborasi dan menciptakan nilai lebih bagi industri ini. Dengan investasi asing di industri ini, saya percaya bahwa kita dapat meningkatkan keberlanjutan industri dan menjadi lebih kompetitif di pasar global. MOU antara MIND ID dan Arrival hanyalah salah satu cara kami mencoba berkolaborasi dengan mitra strategis untuk membuka nilai lebih," kata Erick.

Industri kendaraan listrik saat ini menjadi salah satu solusi mengurangi emisi global yang terus meningkat. Sektor transportasi adalah salah satu penyumbang emisi yang cukup tinggi. Memang kendaraan listrik merupakan alternatif transportasi yang ramah lingkungan, karena kendaraan ini tidak menghasilkan emisi yang dapat mencemari udara.

Dalam rangka tugas itu, MIND ID telah melakukan kunjungan ke Inggris pada Mei 2022 lalu. Hasil kunjungan itu adalah penekenan Nota Kesepahaman dengan Arrival Ltd sebagai mitra mencari solusi pasokan potensial, termasuk baterai dan aluminium, serta membahas desain dan pengembangan kendaraan listrik. Inisiatif ini adalah bagian dari upaya MIND ID dalam menjajaki pengembangan pabrik baterai listrik mikro komersial di Indonesia dan Asia Tenggara.

Dalam Nota Kesepahaman tersebut, MIND ID telah menunjuk PT Industri Baterai Indonesia (IBC) sebagai pelaksana program kerjasama termasuk studi kelayakan bersama dengan Arrival Ltd. Selain itu juga akan dilakukan studi pasar dan kelayakan proyek untuk ekspansi proyek bisnis kendaraan listrik, pasokan aluminium dan pasokan baterai untuk ekspansi bisnis EV di Asia Tenggara.

Penunjukan KPI untuk melaksanakan Joint Development Agreement ditandatangani pada 30 September 2022 pada saat kunjungan MIND ID, dengan MIND ID diwakili oleh Direktur Utama Hendi Prio Santoso, dan Direktur Hubungan Kelembagaan Dany Amrul Ichdan, bersama pejabat dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara.

MIND ID dan Inalum ditunjuk agar berperan sebagai Global Supply Chain for Aluminium. Sedangkan MIND ID, bersama dengan IBC, akan bermain sebagai Global Supply Chain for Battery, termasuk studi kelayakan bersama untuk teknologi baterai EV.

MIND ID dan Arrival Ltd akan bersama-sama mengembangkan pabrik mikro yang bernasis teknologi untuk menciptakan EV komersial di Indonesia dan Asia Tenggara.

Sementara itu, Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso menyatakan rencana pembangunan dan investasi pabrik mikro Arrival Ltd  di Indonesia mendukung program pemerintah menarik investor asing menanamkan modalnya di dalam negeri.

“Kerja sama MIND ID dan Arrival Ltd ini harus cepat dan tepat realisasinya. Dukungan dan sinergi sangat diperlukan untuk mempercepat realisasi program, salah satunya dalam bentuk insentif dan kemudahan bagi ekosistem kendaraan listrik di Indonesia,” kata Hendi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement