Rabu 05 Oct 2022 02:56 WIB

Warga Sulsel Diajak Lakukan Shalat Gaib untuk Para Korban Tragedi Kanjuruhan

125 suporter sepakbola meninggal dunia dalam tragedi tersebut.

Red: Nidia Zuraya
Bunga dan plakat digantung di pintu masuk tribun untuk menyampaikan belasungkawa kepada para korban kerusuhan dan penyerbuan di Stadion Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur, Indonesia, 04 Oktober 2022. Menurut Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia Mahfud MD , pemerintah membentuk tim investigasi independen setelah 125 orang tewas dalam kerusuhan dan penyerbuan menyusul pertandingan sepak bola antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Jawa Timur pada 01 Oktober 2022.
Foto: EPA-EFE/MAST IRHAM
Bunga dan plakat digantung di pintu masuk tribun untuk menyampaikan belasungkawa kepada para korban kerusuhan dan penyerbuan di Stadion Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur, Indonesia, 04 Oktober 2022. Menurut Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia Mahfud MD , pemerintah membentuk tim investigasi independen setelah 125 orang tewas dalam kerusuhan dan penyerbuan menyusul pertandingan sepak bola antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Jawa Timur pada 01 Oktober 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Kanwil Kementerian Agama Sulawesi Selatan mengajak masyarakat menggelar shalat gaib dan mendoakan korban tragedi kemanusiaan yang mengakibatkan 125 suporter sepakbola meninggal dunia di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada 1 Oktober 2022

"Mengimbau dan mengajak kepada seluruh jajaran Kemenag di Sulsel, umat lintas agama dan seluruh warga masyarakat agar melaksanakan bersama shalat gaib," ujar Kakanwil Kemenag Sulsel KH Khaeroni di Makassar, Selasa (4/10/2022).

Baca Juga

Ia menyarankan pelaksanaan shalat gaib bisa dilaksanakan, baik di tempat kerja maupun tempat ibadah masing masing, serta mendoakan para korban beserta keluarganya agar diberi ketabahan dan kekuatan. Pihaknya juga menyampaikan belasungkawa mendalam atas jatuhnya korban di peristiwa tersebut.

Ia berharap, tidak terjadi kejadian serupa dalam kegiatan di manapun. Ia mengajak seluruh pihak bermuhasabah, introspeksi diri, dan mengambil hikmah serta pelajaran dari peristiwa itu.

"Semoga kejadian ini bisa membuat kita semua menjadi lebih dewasa dalam menyikapi segala hal, sehingga tidak menimbulkan kemudaratan," tuturnya.

Khaeroni juga mengimbau kepada seluruh umat agar mempercayakan kepada tim independen maupun aparat berwenang untuk bekerja dalam menyelesaikan masalah ini agar tidak membuat dan menimbulkan masalah baru.

Imbauan tersebut menyusul surat edaran dikeluarkan Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsya) Adib, Kementerian Agama RI untuk mengajak umat Islam menggelar shalat gaib bagi para korban.

"Diberitahukan kepada umat Islam di seluruh Indonesia, sebagai bentuk kepedulian terhadap korban meninggal dunia pada kejadian Tragedi Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, maka diimbau agar melaksanakan Salat Gaib," ujar Adib di Jakarta.

Shalat gaib digelar untuk mendoakan korban meninggal dunia dan dapat dilaksanakan setelah Shalat Jumat pada 7 Oktober 2022.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement