Prodi Sosiologi UNJ Lihat Persoalan Lingkungan di Dua Kampung Jakarta Utara
Red: Fernan Rahadi
Tim dosen dari Program Studi Pendidikan Sosiologi dan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menyelenggarakan kerja kolaboratif dalam bentuk kegiatan pengabdian masyarakat di Kampung Nelayan dan Kampung Reformasi, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara beberapa waktu lalu. | Foto: dokpri
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim dosen dari Program Studi Pendidikan Sosiologi dan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menyelenggarakan kerja kolaboratif dalam bentuk kegiatan pengabdian masyarakat di Kampung Nelayan dan Kampung Reformasi, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.
Kegiatan itu merupakan implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam rangka membentuk kesadaran warga mengenai persoalan lingkungan, kesehatan dan pendidikan untuk menuju ketahanan hidup pada masa pandemi Covid-19.
Menurut Koorprodi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial UNJ, Abdul Rahman Hamid yang sekaligus ketua pelaksana kegiatan menyebut penentuan lokus kegiatan pengabdian masyarakat ini dilatari oleh hasil pemetaan masalah yang dilakukan tim dosen memperlihatkan bahwa Kampung Nelayan dan Kampung Reformasi di Jakarta Utara itu masih dihadapkan persoalan kebersihan lingkungan, kesehatan, dan masalah pendidikan.
Sebelumnya, Abdul Rahman Hamid menyebut kedua kampung ini masih dihadapkan pada persoalan yang sama yaitu, minimnya pengetahuan kualitas hidup dan dorongan pendidikan untuk anak-anak yang berdampak pada kerentanan putus sekolah.
Dengan pengabdian masyarakat ini diharapkan bentuk sosialisasi dan edukasi kepada warga dapat bermanfaat agar lebih peka dan memahami atas kondisi yang terjadi,
Abdul Rahman menyebut, selain melakukan edukasi seputar kesehatan dan kualitas hidup, pengabdian ini juga membekali warga mengenai pemahaman pentingnya pendidikan dan bantuan penunjang pendidikan bagi warga seperti buku, alat tulis dan penunjang belajar lainnya.
Selain itu menurut Suyuti, selaku Koorprodi Pendidikan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial UNJ menyebut kampung kota dengan ragam permasalahannya perlu diperkuat melalui peran pendampingan.
"Ini menjadi tanggung jawab kita bersama terutama sebagai masyarakat kampus dalam menunaikan Tri Dharma Perguruan Tinggi," katanya dalam siaran pers, Ahad (8/10/2022).
Suyuti menambahkan peran Perguruan Tinggi dalam proses pendampingan kepada warga menjadi urgensi yang dibutuhkan sesuai persoalan yang ada dan pengetahuan yang dimiliki.
Suyuti berharap kolaborasi antara masyarakat dan Perguruan Tinggi dapat memberdayakan dan memandirikan masyarakat dalam menjawab tantangan dan peroslan kehidupan sehari-hari.
Sementara itu, Devi Septiandini selaku dosen dan tim pengabdian berharap kegiatan ini dapat membangun kesadaran masyarakat atas isu penting kedua kampung yang meliputi aspek kesehatan, pendidikan dan lingkungan.