Ahad 09 Oct 2022 16:55 WIB

HMI Jabodetabeka-Banten Komitmen Jawab Tantangan dan Problem Keumatan

HMI Jabodetabeka-Banten menggelar Raker untuk konsolidasikan gerakan

Rep: Muhyiddin/ Red: Nashih Nashrullah
Logo HMI. HMI Jabodetabeka-Banten menggelar Raker untuk konsolidasikan gerakan
Foto: Google.plus
Logo HMI. HMI Jabodetabeka-Banten menggelar Raker untuk konsolidasikan gerakan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Badan Koordinasi (Badko) HMI Jabodetabeka-Banten berkomitmen untuk menjadi garda terdepan dalam menjawab tantangan keumatan dan kebangsaan di era digital ini. Karena itu, Badko HMI Jabodetabeka-Banten akan bersinergi dan berkolaborasi dengan seluruh elemen masyarakat.

Ketua Umum Badko HMI Jabodetabek-Banten, M Adhiya Muzakki, mengatakan, di tengah arus geopolitik nasional, bencana alam, dan ekonomi global yang tidak menentu, serta konflik keumatan dan kebangsaan, Badko HMI Jabodetabeka-Banten harus mengambil peran dalam menjawab seluruh tantangan sekaligus persoalan yang terjadi dewasa ini. 

Baca Juga

"Sebagai agent of change sekaligus agent of control di masyarakat, Badko HMI Jabodetabeka-Banten harus menjadi garda terdepan dalam memberikan solusi keumatan yang terjadi dewasa ini," ujar Adhiya dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Ahad (9/10/2022).

Hal ini disampaikan Adhiya dalam cara Rapat Kerja (Raker) Badan Koordinasi (Badko) HMI Jabodetabeka-Banten periode 2021-2023 di di Gedung Juang, Cikini, Jakarta Pusat, pada Sabtu (8/10). 

Raker ini mengangkat tema "Sinergitas dan Kolaborasi HMI Badko Jabodetabeka-Banten sebagai Role Model dalam Menjawab Tantangan Keumatan dan Kebangsaan di Era Digital".

Dalam Raker ini, Adhiya memberikan pandangan arah juang serta visi di bawah kepemimpinannya selama dua tahun ke depan. 

Menurut Adhiya, kedepannya Badko HMI Jabodetabeka-Banten harus dapat menyatukan visi sekaligus dapat bersinergi dan berkolaborasi dengan seluruh stackholder, khususnya di wilayah Jabodetabeka-Banten. 

"Dalam kepengurusan ini, kita para fungsionaris harus mampu membangun sinergi dan kolaborasi antarinstansi, lembaga dan pemerintahan khususnya di wilayah Jabodetabek dan Banten," ucap Adhiya

Di samping itu, Adhiya juga mengingatkan kepada para pengurusnya terhadap derasnya arus globalisasi yang ditandai dengan transformasi besar-besaran di era digital. 

Di era digitalisasi ini, Adhiya meminta kepada seluruh fungsionaris agar memberikan fokus yang lebih terhadap perkembangan zaman. "Sekarang era digital. Kita jangan hanya mengkonsumsi, tetapi juga harus hadir untuk memproduksi," kata Adhiya.

Perhelatan Pemilu Serentak 2024 juga menjadi fokus tersendiri bagi Adhiya. Menurut dia, Pemilu 2024 nantinya akan menjadi pesta demokrasi yang cukup melelahkan. Karena itu, dia berpesan kepada para pengurusnya agar memberikan fokus lebih kepada perpolitikan bangsa ini. 

Tak hanya digitalisasi dan politik, Adhiya juga menaruh perhatian besar terhadap perekonomian global yang tidak menentu akibat pandemi. Karena, Adhiya juga meminta para pengurusnya untuk mengawal isu perkonomian bangsa ini demi terciptanya keberlangsungan hidup masyarakat.

"Digitalisasi, politik, dan ekonomi kami berikan porsi besar dalam menjalankan Kepengurusan ini selama satu periode mendatang," jelas Adhiya.     

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement