Selasa 11 Oct 2022 13:38 WIB

Pemkab Muba Sosialisasi Transaksi Katalog Elektronik Lokal dan Program Bela Pengadaan

Pemkab Muba menjadi urutan kedua di Sumsel yang banyak bertransaksi di e-katalog

Pemkab Muba menjadi urutan kedua di Sumsel yang banyak bertransaksi di e-katalog.
Foto: Pemkab Muba
Pemkab Muba menjadi urutan kedua di Sumsel yang banyak bertransaksi di e-katalog.

REPUBLIKA.CO.ID, SEKAYU- Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) dipimpin oleh Penjabat (Pj) Bupati Muba Apriyadi terus melakukan perkembangan dalam berbagai hal. Seperti yang diketahui saat ini Pemkab Muba tengah gencar melakukan transaksi katalog elektronik lokal untuk meningkatkan pelayanan dan kinerja yang optimal, efektif, efisien, dan transparan. 

Hal tersebut didukung dengan diadakannya sosialisasi transaksi katalog elektronik lokal dan program bela pengadaan Kabupaten Musi Banyuasin di Auditorium Pemkab Muba, Selasa (11/10/2022). Penjabat (Pj) Bupati Musi Banyuasin Apriyadi melalui Pj Sekretaris Daerah Muba Musni Wijaya hadir secara langsung membuka acara sosialisasi.

Baca Juga

Pada kesempatan ini Musni Wijaya mengatakan pengadaan barang/jasa pemerintah sesuai Amanat Perpres 12 Tahun 2021, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/jasa Pemerintah (LKPP) telah mengembangkan Sistem Aplikasi Pengadaan Secara Elektronik (SPSE). Dalam aplikasi SPSE tersebut terdapat salah satunya metode E-purchasing yaitu tata cara pembelian barang/jasa secara online melalui sistem katalog elektronik, baik katalog nasional/sektoral/lokal maupun toko daring.

"Dengan memanfaatkan metode ini proses pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah akan lebih cepat, mudah, transparan, dan tercatat secara elektronik,"ujarnya. 

Selanjutnya dalam Pasal 10 Ayat 4 Peraturan LKPP Nomor 9 Tahun 2021 menyatakan bahwa katalog elektronik lokal dikelola oleh pemerintah daerah. "Mencermati hal tersebut Pemkab Muba memiliki komitmen untuk mendorong pelaku bisnis UMKM ikut berperan menjadi penyedia dalam kegiatan pengadaan barang/jasa. Mengingat banyak produk unggulan di Kabupaten Muba yang dapat diusulkan untuk dimasukan dalam katalog lokal," ungkapnya.

Direktur Advokasi Pemerintah Daerah LKPP Iwan Herniwan menyampaikan, tercatat di Provinsi Sumatra Selatan sudah ada 14 pemda yang melakukan transaksi katalog elektronik. "Kabupaten Muba menjadi urutan kedua setelah kota Palembang yang sudah banyak melakukan transaksi katalog elektronik. Semoga transaksinya bisa terus berjalan dengan baik agar perputaran ekonomi di Kabupaten Muba semakin berkembang," bebernya. 

photo
Pemkab Muba menjadi urutan kedua di Sumsel yang banyak bertransaksi di e-katalog. - (Pemkab Muba)
 

Plt Bagian Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Kabupaten Muba Erdianysah mengatakan pengadaan barang atau jasa pemerintah mempunyai peran penting dalam pelaksanaan pembangunan nasional untuk peningkatan pelayanan publik dan pengembangan perekonomian nasional dan daerah. Dengan pelaksanaan sosialisasi ini, diharapkan bisa meluruskan tata cara pelaksanaannya yang sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan.

"Sosialisasi transaksi katalog elektronik lokal dan program bela pengadaan diikuti sebanyak 80 orang dari seluruh OPD, kecamatan, dan KPU. Dilaksanakan selama dua hari sosialisasi yang memiliki tujuan untuk memberikan penjelasan akan proses katalog elektronik lokal dan program bela pengadaan," katanya.

Turut hadir dalam acara, Kepala Bagian Pelayanan LPSE Provinsi Sumsel Tetra Riani, Analis Kebijakan Muda Direktorat Advokasi Pemerintah Daerah LKPP Imam Arumsyah, Kepala Perangkat Daerah Muba yang terkait, dan seluruh peserta sosialisasi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement