REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG-- M Ferry Syaefudin (38 tahun) mengaku semringah, saat mendapakan pemberitahuan untuk datang ke Mapolres Semarang, di ibu kota Kabupaten Semarang, Ungaran, Selasa (11/10/2022).
Pasalnya, warga Dusun Krajan, Desa/ Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang diundang untuk mengambil sepeda motor Yamaha Jupiter MX miliknya yang hilang dicuri orang, pada April 2021 lalu.
Dengan kembalinya sepeda motor warna merah kesayangannya tersebut, buruh pabrik ini tidak perlu lagi menumpang temannya, saat berangkat dan pulang kerja. “Karena besok sudah sudah bisa berangkat kerja dengan mengendarai sepeda motor saya sendiri,” ujarnya, di Mapolres Semarang, Selasa (11/10/2022).
Ferry merupakan satu dari dua pemilik sepeda motor yang diundang Polres Semarang untuk mengambil barang bukti hasil tindak pidana pencurian kendaraan bermotor (curanmor) tanpa harus mengeluarkan biaya apa pun. Selain Ferry, kesempatan yang sama juga diberikan kepada Aris Eko Widiyantoro (41), warga Desa Kalongan Kecamatan Ungaran Timur.
Baik Ferry maupun Aris mengaku, sebelumnya memang lupa mengambil/ mengamankan kunci kontak hingga sepeda motornya dicuri oleh orang tak dikenal, meskipun berada di lingkungan rumahnya sendiri.
Mereka pun berterimakasih kepada jajaran Polres Semarang, yang telah menyerahkan kembali sepeda motor mereka yang hilang. “Setelah hampir 18 bulan hilang karena dicuri orang, akhirnya sepeda motor saya bisa kembali dan kondisinya tidak banyak berubah,” tambah Ferry.
Sementara itu, Kapolres Semarang, AKBP Yovan Fatika HA mengaku memimpin pelaksanaan konferensi pers ungkap hasil kejahatan pada Operasi Sikat candi 2022 di wilayah Hukum Polres Semarang. Kegiatan Operasi Sikat Jaran Candi 2022 yang telah dilaksanakan oleh polres jajaran Polda Jawa Tengah, yang hari ini disampaikan kepada publik. Operasi Sikat Jaran Candi ini berlangsung selama 20 hari.
Dalam kegiatan ini, jajaran Satreskrim Polres Semarang mengungkap tujuh kasus dan mengamankan sedikitnya 10 orang tersangka dari tindak pidana pencurian kendaraan bermotor maupun pencurian dengan pemberatan (curat).
Dari 10 tersangka terdapat satu orang tersangka dibawah umur yang penanganannya diserahkan kepada unit Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) Satreskrim Polres Semarang.
“Adapun barang bukti yang berhasil diamankan berupa lima unit Sepeda motor dan dua ekor burung peliharaan,” jelasnya didampingi Kasatreskrim, AKP Kresnawan Hussein; Kasi Humas Iptu Ari Parwanto SH dan Kasi Propam, Iptu Sudaryono.
Dalam kesempatan ini kami, juga menghadirkan korban atau pemilik dari kendaraan bermotor yang menjadi barang bukti kasus kejahatan ini. “Sepeda motor yang diambil para tersangka kami kembalikan secara gratis tanpa biaya kepada para pemiliknya,” tegas kapolres, di hadapan awak media.