REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Legenda Arsenal Thierry Henry menegaskan Kylian Mbappe harus belajar untuk menempatkan kepentingan tim terlebih dahulu dengan mendorong penyerang untuk meninggalkan Paris Saint-Germain.
Hanya empat bulan setelah menolak pindah ke Real Madrid untuk menandatangani kontrak baru di ibukota Prancis, hubungan Mbappe dengan PSG diperkirakan telah rusak dengan pemain berusia 23 tahun itu ingin pergi pada Januari.
Pemain internasional Prancis itu percaya bahwa janji-janji tentang perekrutan pemain belum ditepati, setelah diberitahu bahwa klub akan membawa pemain no.9 yang memungkinkannya bermain di posisi favoritnya di sayap kiri.
Henry menemukan dirinya dalam situasi yang sama meskipun dengan posisi terbalik di Barcelona, ditempatkan di sebelah kiri meskipun menjadi legenda Liga Premier bermain di depan untuk Arsenal.
Pelatih berusia 45 tahun itu menegaskan bahwa keinginan manajer selalu menjadi faktor terpenting, bersikeras Mbappe harus belajar untuk mengantre.
"Kami tahu dia tidak menyukainya. Tidak ada yang suka diekspos pada apa yang tidak Anda kuasai," kata Henry kepada CBS Sport dikutip dari Metro, Rabu (12/10/2022).
"Apakah mereka membuatnya merasa klub adalah hal yang paling penting atau apakah mereka membuatnya merasa lebih penting daripada klub," tanya Henry.
Henry menjelaskan dirinya pernah berada di posisi yang sama saat ia bermain tinggi dan melebar di Barcelona. Ia mengaku sangat membencinya.
"Tapi saya harus melakukannya untuk tim. Saya tidak suka itu setelah 100 caps dan saya tidak tahu berapa banyak gol yang saya cetak untuk Prancis, saya harus pergi dan bermain di sebelah kiri," katanya.
"Saya tidak mendengar siapa pun mengatakan "oh, isyarat yang bagus untuk pergi dan bermain di sebelah kiri".
"Tetapi pada satu titik, saya ingat hanya ada satu aturan, bos meminta Anda melakukan sesuatu. Anda melakukannya untuk kebaikan tim dan tim Anda menang. Jika tim Anda kalah, saya akan memahami argumennya," terangnya.
"Saya tidak tahu apa yang mereka janjikan kepadanya. Tapi dari luar, sepertinya dia pernah mendengar tentang tidak dalam hidupnya," pungkas Henry.