PLN Jatim Bantu Listrik Gratis 5.740 Warga Pra Sejahtera
Rep: Dadang Kurnia/ Red: Yusuf Assidiq
Petugas PT PLN memberikan pelayanan kepada pelanggan, berupa pemasangan jaringan listrik untuk rumah tangga. | Foto: dok. PLN UID Jateng & DIY
REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur menjalankan program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) gratis untuk 5.740 warga pra sejahtera yang tersebar di Bojonegoro, Tuban, dan Lamongan. General Manager PLN UID Jatim, Lasiran menjelaskan, program BPBL sebagai komitmen PLN mendukung program pemerintah memberikan akses listrik yang merata ke seluruh Indonesia.
“Penerima bantuan mendapatkan instalasi listrik rumah berupa tiga titik lampu dan satu kotak kontak, pemeriksaan dan pengujian instalasi Sertifikat Laik Operasi (SLO), serta token listrik perdana,” kata Lasiran, Ahad (16/10/2022).
Lasiran berharap, warga yang sebelumnya belum mendapatkan listrik PLN karena tidak mampu, dapat meningkatkan taraf hidupnya. Program tersebut juga diakuinya sebagai upaya meningkatkan rasio elektrifikasi di Jatim.
Menurutnya, PLN telah merealisasikan program sambungan baru gratis tahap I hingga II dengan sasaran 1.631 pelanggan. "Target untuk tahap III total sebanyak 5.740 pelanggan akan selesai pada 23 Oktober 2022," ujarnya.
Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Ida Nuryatin Finahari menjelaskan, program BPBL diperuntukkan bagi rumah tangga tidak mampu yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Syarat lainnya adalah berdomisili di daerah 3T dan atau memenuhi kriteria sebagai calon penerima BPBL yang divalidasi oleh kepada desa atau lurah, atau pejabat yang setara.
Anggota Komisi VII DPR, Ratna Juwita Sari menambahkan, BPBL merupakan program berkelanjutan yang diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan listrik, khususnya masyarakat miskin. Ia memastikan akan mengawal program BPLB terutama bagi daerah yang masih belum teraliri listrik.
"Pemasangan BPBL 450 VA gratis ini semoga dapat meringankan beban masyarakat dan dapat menjaga stabilitas ekonomi," ujarnya.