Selasa 18 Oct 2022 02:30 WIB

Masjid di Jerman Mengumandangkan Adzan Sholat Jumat untuk Pertama Kalinya

Masjid di Jerman diizinkan kumandangkan adzan meski dengan volume terbatas

Rep: Mabruroh/ Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi masjid di Jerman. Masjid di Jerman diizinkan kumandangkan adzan meski dengan volume terbatas
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Ilustrasi masjid di Jerman. Masjid di Jerman diizinkan kumandangkan adzan meski dengan volume terbatas

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN — Untuk pertama kalinya, masjid terbesar di Jerman, Masjid Pusat Cologne, mengumandangkan adzan melalui pengeras suara pada hari Jumat (14/10/2022). Meskipun dengan volume yang masih terbatas hanya untuk masyarakat sekitar masjid. 

Izin penggunaan pengeras suara untuk adzan sholat Jumat ini didapatkan setelah kesepakatan antara kota dan komunitas Muslim untuk melonggarkan pembatasan.

Panggilan untuk sholat, yang dikenal dalam bahasa Arab sebagai adzan akan dilakukan di bawah proyek percontohan dua tahun. 

Berdasarkan perjanjian tersebut, sekitar 35 masjid di Cologne akan diizinkan mengumandangkan adzan hingga lima menit pada Jumat antara waktu siang dan pukul 3 sore. Dengan catatan tidak mengganggu tetangga dan tidak melebihi tingkat kebisingan 60 desibel pada jarak 100 meter. 

Proyek ini diprakarsai Henriette Reeker, Wali Kota Cologne, yang sebelumnya mengatakan, “Mengizinkan muazin mengumandangkan adzan adalah tanda penghormatan bagi saya.” 

Masjid Pusat Cologne dibuka pada 2018 dengan dukungan dari Organisasi Komunitas Islam dan Uni Eropa Islam-Turki, dan pembukaannya dikritik karena hubungan langsungnya dengan Turki dan Recep Tayyip Erdogan. Sekitar 100 ribu Muslim dari berbagai negara tinggal di Cologne. 

Sebagaimana laporan media, pada 2018, pengadilan Jerman memerintahkan masjid-masjid untuk berhenti menyiarkan adzan jumatan setelah pengaduan dari pasangan Kristen yang tinggal sekitar satu kilometer (0,6 mil) jauhnya. 

Pasangan di kota Oer-Erkenschwick, dekat Dortmund, mengatakan panggilan muadzin melanggar hak-hak agama mereka. 

Meski diizinkan di ibu kota, Berlin, pada 2020 untuk mengumandangkan adzan selama masa merebaknya pandemi Covid-19 untuk meningkatkan moral warga, pihak berwenang kemudian memutuskan untuk melarang kembali adzan dengan dalih tidak sholat di masjid. 

Adzan merupakan pertanda masuknya waktu sholat bagi umat muslim. Adzan dilakukan sebanyak lima kali dalam satu hari. 

Adzan dikumandangkan oleh seorang muadzin. Dengan kata lain, adzan merupakan ajakan untuk memanggil umat Islam untuk melakukan sholat. 

Dikutip dari Aljazirah, Jerman adalah rumah bagi lebih dari lima juta Muslim, terhitung sekitar enam persen dari populasi. Cologne, yang terkenal dengan Katedral Domnya yang menjulang, memiliki lebih dari 100 ribu penduduk Muslim. 

 

Sumber: siasat  

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement