Jalan Pansela Kembangkan Ekonomi Pariwisata Pesisir Selatan Jatim
Rep: dessy suciati saputri/ Red: Yusuf Assidiq
Salah satu titik ruas jalan pantai selatan utara (pansela). | Foto: Republika/Rahayu Subekti
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kantor Staf Presiden (KSP) optimistis jalur pantai selatan (pansela) akan melancarkan arus perekonomian barang dan jasa, serta meningkatkan pendapatan daerah melalui sektor pariwisata, khususnya di Jawa Timur. Deputi I Kepala Staf Kepresidenan, Febry Calvin Tetelepta mengatakan, jalan yang terbentang sejauh total 627,58 km itu menyajikan pemandangan dan pariwisata alam yang indah.
“Terdapat potensi wisata alam seperti pantai dan jalur hijau pemandangan alam (perbukitan) yang menjadi nilai plus dari jalur pansela. Dengan potensi itu, harapannya pembangunan jalan pansela menjadi momentum mengejar ketertinggalan perekonomian di bagian selatan Jatim,” katanya, Jumat (21/10/2022).
Menurut Febry, pembangunan jalur pansela akan memberikan akses yang lebih baik dan lebih mudah menuju berbagai lokasi wisata yang ada. Misalnya, di jalur pansela Jatim ini terdapat beberapa pantai alami seperti Pantai Kuteng Watulimo di Trenggalek, Pantai Genjor di Tulungagung, dan lainnya.
KSP pun terus mendorong percepatan pengadaan lahan untuk pembangunan jalan pantai selatan (pansela) sebagai salah satu Program Strategis Nasional. Penerbitan revisi Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan (PPKH) yang sempat tersendat ditargetkan selesai pada November 2022.
Melalui koordinasi lintas kementerian/lembaga yang dipimpin KSP di Blitar Jatim, Senin (17/10) lalu, disepakati bahwa Pemprov Jatim akan mendukung penganggaran pengadaan tanah pembangunan jalan pansela. Selain itu, Kementerian PUPR akan mengupayakan dana talangan untuk pengadaan tanah pasca penyelesaian persyaratan administrasi oleh pemkab.
“Sebenarnya kalau infrastruktur dasar pendukung jalan pansela sudah baik dan terencana, akan mudah investor untuk masuk. Maka para kepala daerah silakan buat analisis terkait apa yang menjadi kebutuhan pasca selesainya pembangunan jalan pansela ini,” kata Febry.
Jalan pansela di Jatim terbentang dari Kabupaten Pacitan hingga Kabupaten Banyuwangi, melewati sejumlah kabupaten lain yakni Trenggalek, Tulungagung, Blitar, Malang, Lumajang, dan Jember. Berdasarkan data, saat ini penanganan jalan pansela di Provinsi Jatim yang sudah ditangani sekitar 340,72 km dari total panjang 627,58 km.