Ahad 23 Oct 2022 00:50 WIB

Bolehkah Meminta Doa dari Orang Alim? 

Orang-orang alim dan saleh senantiasa menjaga kedekatan dengan Allah SWT.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Ani Nursalikah
Berdoa. Ilustrasi. Bolehkah Meminta Doa dari Orang Alim? 
Foto: Thoudy Badai/Republika
Berdoa. Ilustrasi. Bolehkah Meminta Doa dari Orang Alim? 

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Orang-orang 'alim dan saleh senantiasa menjaga kedekatan dengan Allah SWT. Mereka senantiasa menjaga hatinya untuk terus mengingat Allah. Hingga mereka pun mendapatkan curahan kasih sayang Allah. Lalu bolehkah meminta didoakan oleh orang-orang 'alim? 

Pertanyaan seperti ini ditanyakan oleh salah seorang jamaah kepada Pengasuh Lembaga Pengembangan Dakwah dan Pondok Pesantren Al Bahjah, KH. Yahya Zainul Ma'arif atau akrab disapa Buya Yahya dalam kajian rutin yang juga disiarkan oleh kanal Al Bahjah TV beberapa waktu lalu. Dalam kesempatan itu Buya Yahya menjelaskan meminta didoakan kepada orang lain khususnya pada orang 'alim adalah tanda seseorang tersebut memiliki ketawadhuan.

Baca Juga

Meminta didoakan sah dan boleh dilakukan. Bahkan Buya Yahya menjelaskan Rasulullah SAW juga pernah meminta sahabat Umar bin Khattab ketika akan melaksanakan haji agar tidak lupa mendoakannya. 

Namun demikian, menurut Buya Yahya, seseorang yang memiliki masalah lalu minta didoakan orang alim, juga harus berdoa kepada Allah SWT. "Dengan catatan Anda sendiri juga tawadhu kepada Allah. Minta sendiri kepada Allah. Repotnya (kalau) nggak pernah doa sendiri tapi minta (didoakan saja) kepada orang. Ini nggak di kabul nanti," kata Buya Yahya.

Jadi, menurut Buya Yahya, meminta didoakan orang alim adalah langkah yang sudah benar. Namun seseorang yang meminta didoakan jangan juga harus berdoa dan tak memiliki prasangka doanya sendiri tidak dikabul.

Sebab Allah mengabulkan doa hambanya dengan beragam cara. Selain itu, bagi seorang Muslim bahwa permasalahan tidak menjadi keterpurukan baginya. Sebab menurut Buya Yahya bisa jadi permasalahan yang menimpa merupakan cara Allah SWT untuk mengangkat derajat hamba. 

"Sakit, kebangkrutan, kalau sadar itu ujian dari Allah akan menjadi sebab kita diangkat derajatnya oleh Allah. Jadi jangan menganggap kita mendapat ujian menjadi sebab kita terhina. Ujian yang menjadi sebab kita terhina adalah ujian yang ditimpakan Allah kepada seorang hamba lalu dia putus asa. Maka itu nggak boleh," katanya. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement