Sabtu 22 Oct 2022 15:36 WIB

Polisi Usut Kasus Penusukan Anak 12 Tahun yang Ditusuk OTK di Cimahi

Tidak ada saksi yang melihat penusukan anak 12 tahun di Cimahi.

Rep: Fauzi Ridwan/ Red: Muhammad Hafil
Polisi Usut Kasus Penusukan Anak 12 Tahun yang Ditusuk OTK di Cimahi. Foto:  Penusukan (ilustrasi)
Foto: pixabay
Polisi Usut Kasus Penusukan Anak 12 Tahun yang Ditusuk OTK di Cimahi. Foto: Penusukan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Polisi telah memeriksa empat orang saksi terkait kasus penusukan terhadap PS seorang bocah berusia 12 tahun oleh orang tidak dikenal di Kota Cimahi beberapa waktu lalu. Mereka yang diperiksa yaitu warga setempat hingga keluarga korban.

"Ada empat yang sudah diperiksa," ujar Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo, Sabtu (22/10/2022).

Baca Juga

Ia menuturkan keempat orang yang dimintai keterangan merupakan warga setempat yang diduga mengetahui peristiwa tersebut. Selain itu saksi yang turut diperiksa keluarga korban.

"Orang-orang di sekitar yang mengetahui kejadian dan juga keluarga," katanya.

Ibrahim melanjutkan pihaknya masih mengumpulkan daya serta informasi untuk mendalami kasus. Pihaknya belum dapat menyampaikan lebih banyak informasi sebab masih dalam tahap penyelidikan.

"Kasusnya masih lidik, kita belum mau ngasih pernyataan yang lebih karena nanti malah menghambat penyelidikan," ungkapnya.

Ia berharap diharapkan dapat mempercepat pengungkapan data dan informasi yang dikumpulkan.

PS (12 tahun) seorang bocah asal Kelurahan Cibereum, Kota Cimahi tewas ditusuk orang tidak dikenal usai pulang mengaji, Rabu (19/10/2022) malam. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif namun tidak berhasil terselamatkan.

Ketua RT 06 Kelurahan Cibereum Asep Dian mengatakan korban ditusuk oleh orang tidak dikenal saat pulang mengaji dari Lembaga Pendidikan Agama Islam At-Taqwa. Korban sempat berbarengan dengan teman-temannya namun tidak lama berselang berpisah dan pulang sendiri menuju rumah.

Saat peristiwa terjadi, ia mengatakan tidak terdapat saksi yang melihat. Namun, diduga korban ditusuk di gang yang sepi orang. "Kemungkinan besar penusukan di dekat toren (gang sepi)," katanya, Kamis (20/10/2022).

Ia melanjutkan korban ditemukan tergeletak sekitar 150 hingga 200 meter dari lokasi penusukan. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit namun tidak tertolong.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement