REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG—Sekolah vokasi Universitas Diponegoro (Undip) kini telah miliki pusat Teaching Industry untuk meningkatkan ketrampilan komptensi mahasiswa menjadi lulusan siap yang kerja.
Fasilitas penunjang kompetensi vokasi ini diresmikan bersamaan dengan puncak acara Dies Natalis ke-6 Sekolah Vokasi Undip, yang dilaksanaka pada Ahad (2/10) kemarin.
Dekan Sekolah Vokasi Undip, Prof Dr Ir Budiyono MSi mengatakan, keberadaan Teaching Industry ini meneguhkan Sekolah Vokasi Undip berkomitmen untuk mewujudkan pendidikan tinggi terapan yang unggul melalui penguatan teaching industry.
Sehingga mampu meningkatkan keterampilan mahasiswa agar menjadi lulusan yang siap kerja. “Kebetulan, momentum Dies Natalis ke-6, mengusung tema Bangkit Bersama Vokasi Menuju Indonesia Emas 2045,” jelasnya, di Semarang, Senin (24/10).
Budiyono menjelaskan, ada beberapa teaching industry di lingkungan Sekolah Vokasi Undip yang telah diresmikan bersamaan puncak dies natalis sekolah vokasi Undip kemarin.
Yakni Contact Center (Digital Customer Service), Digital Engineering Operation Project (DENOP), BioDiesel Plant, Water Treatment Plant, Building Information Modelling (BIM), Digital Library, Innovation Business Center (IBC), Vocational Language Center dan Pusat Unggulan Teknologi.
“Kami terus berupaya melakukan perbaikan mutu pendidikan tinggi vokasi melalui penguatan teaching industry dan penerapan digitalisasi dalam semua aspek guna mendukung praktik mahasiswa,” lanjutnya.
Contact Center adalah salah satu teaching industry yang memberikan pengalaman praktik kepada mahasiswa Sekolah Vokasi untuk mewujudkan pelayanan prima kepada stakeholders melalui keterampilan berkomunikasi yang baik.
BIM Center sebagai salah satu Pusat Unggulan Teknologi Sekolah Vokasi Undip yang bermitra dengan PT Waskita Karya untuk membuka kesempatan praktik magang bagi mahasiswa Sekolah Vokasi untuk mengerjakan proyek di bidang konstruksi dan arsitektur dengan didampingi oleh dosen yang berpengalaman.
“Mahasiswa diberikan kesempatan untuk terlibat dalam proyek riil, terutama pada perencanaan konstruksi,” ungkap Guru Besar Teknik Kimia Undip ini.
Hal ini diamini oleh Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Undip, Prof Dr Ir Ambariyanto MSc. Melalui bebagai fasilitas penunjang pendidikan vokasi ini, maka Sekolah Vokasi Undip harus mampu meningkatkan dan mengembangkan kapasitasnya.
Sehingga ke depan akan mampu meluluskan sarjana terapan ahli madya yang berkompeten dan ahli dibidangnya. “Selain itu juga produktif, sehingga lulusan sekolah vokasi Undip memiliki daya saing,” tegasnya.