REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pengembangan petani milenial dan wirausahawan muda melalui Program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS) di Provinsi Jawa Barat (Jabar) dinilai sukses oleh Kementerian Pertanian RI.
Program YESS Jabar dilaksanakan oleh Polbangtan Bogor selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU). Kinerja PPIU Jabar diapresiasi Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo dengan menyerahkan Penghargaan Terbaik Program YESS 2022 untuk PPIU Jabar pada Sarasehan Petani Milenial II 2022 di Makassar, belum lama ini.
Sosok dan unit Pelaksana Terbaik Program YESS Jabar 2022 antara lain Yuli Riyanti selaku Fasilitator Terbaik; Lili Nurendahsari (Financial Advisor Terbaik); Gilang Fajar Firdaus (Mobilizer Terbaik): Dinas Pertanian Pemkab Sukabumi (District Implementation Team/DIT Terbaik); dan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Karang Tengah (Business Development Services Provider/BDSP Terbaik).
Mereka merupakan bagian dari upaya Kementan mewujudkan regenerasi petani serta melahirkan wirausahawan milenial di sektor pertanian. Kementan bersama International Fund for Agricultural Development (IFAD) berupaya menciptakan petani dan wirausahawan milenial tangguh melalui Program YESS.
Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU), untuk wilayah Jabar dilaksanakan oleh Polbangtan Bogor selaku PPIU Jabar pada empat kabupaten: Subang, Tasikmalaya, Cianjur dan Sukabumi.
Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) bertindak sebagai Penanggung Jawab Program YESS juga leading facilitator petani milenial melaksanakan Program YESS pada empat provinsi: Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan.
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo meyakini bahwa Indonesia semakin kuat dan siap menghadapi tantangan pertanian ke depan, karena ada petani milenial. "Kita hadir di sini tentu saja sebuah rahmat Tuhan yang luar bisa, terutama anak-anakku milenial. Insyaallah ibu bapakmu dan keluargamu tenang," kata Mentan di Makassar, belum lama ini, saat membuka Sarasehan Petani Milenial II Tahun 2022 bertajuk ´Mendukung Antisipasi Krisis Pangan Global´.
Mentan Syahrul menuturkan, kegiatan sarasehan merupakan pertemuan yang bertujuan menyatukan hati dan emosional untuk bertekad mengawal bangsa dan kehidupan rakyat.
Sementara Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi menegaskan bahwa petani milenial dan pengelola Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) bertekad berdiri di garda terdepan untuk mengantisipasi krisis pangan global.
"Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan peran aktif petani milenial, P4S, petani dan penyuluh dalam peningkatan produksi dan daya saing produk pertanian, pengembangan ekosistem kewirausahaan pertanian, membangun jejaring petani milenial antarwilayah, serta sebagai upaya antisipasi krisis pangan," ujar Dedi.
Yuli Riyanti selaku Fasilitator Terbaik Program YESS untuk 2022 menyatakan bahwa penghargaan tersebut baginya merupakan sebuah tugas besar, dan diterima dengan penuh rasa bahagia atas perhatian dari kinerja seluruh tim di Jawa Barat.“Penghargaan ini, tugas besar bagi saya, terutama untuk meningkatkan kinerja semakin baik," katanya didampingi Manajer PPIU Jabar, Aminudin.
Tekad dan komitmen serupa dikemukakan Lili Nurendahsari selaku Financial Advisor Terbaik Jabar 2022 dan Mobilizer Terbaik Jabar 2022, Gilang Fajar Firdaus bahwa apresiasi dari Mentan Syahrul menjadi dukungan luar biasa melakukan pendampingan Program YESS di Jawa Barat.