REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Rendahnya pemahaman literasi keuangan yang dihadapi besar pelaku usaha rakyat membuat mereka membutuhkan edukasi. Apalagi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjadikan Oktober sebagai agenda Bulan Inklusi Keuangan.
Atas dasar itu, Bantusaku bersama Bara Foundation turut memberikan pemahaman mengenai literasi dan inklusi keuangan sekaligus digital kepada pelaku usaha rakyat di Kota Palembang, Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel), Selasa (25/10/2022). Founder Bara Foundation, Rafif Muhammad Rizqullah mengatakan, kegiatan yang dikemas dalam bentuk sosialisasi tersebut melibatkan para pelaku usaha rakyat.
Dia berharap, dengan adanya pelatihan maka bisa meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya literasi keuangan dan digital untuk kemajuan usaha mereka. "Selain itu, usaha rakyat diharapkan dapat terus memberi sumbangsih nyata di dalam sektor ekonomi dalam skala regional maupun nasional," ucapnya kepada media di Kompleks Asrama Haji, Kota Palembang, Selasa (25/10/22).
Rafif menjelaskan, Kota Palembang dipilih sebagai tempat pelaksanaan kegiatan, karena banyak terdapat usaha rakyat yang diinisiasi oleh pemuda yang berpikiran progresif. Selain itu, mulai pulihnya industri kuliner yang mendominasi usaha rakyat di Kota Palembang juga menjadi pertimbangan.
"Sehingga Bara Foundation berharap Kota Palembang dapat kembali memperkuat dan memulihkan perekonomiannya dengan melahirkan banyak pelaku usaha rakyat yang tangguh dan siap berkompetisi dalam pasar nasional dan internasional," ujarnya.
Menurut Rafif, acara tersebut juga merupakan salah satu bentuk implementasi program Bara Foundation untuk para pelaku usaha rakyat yang ada di luar Pulau Jawa. Sehingga, mereka dapat merasakan manfaat pentingnya pemahaman literasi keuangan dan juga literasi digital bagi usaha mereka.
"Kami pun berharap di masa mendatang rekan-rekan di Indonesia yang menjalani usaha rakyat dapat merasakan dampak positif dari program-program kami, karena kegiatan di Palembang merupakan salah satu bentuk nyata dari tujuan Bara Foundation yang hadir untuk seluruh pelaku usaha rakyat yang tidak hanya ada di Jakarta melainkan seluruh Indonesia," kata Rafif.