Selasa 25 Oct 2022 18:19 WIB

In Picture: Mengairi Sawah Memanfaatkan Tenaga Listrik

Elektrifikasi pertanian kini sudah masuk di lahan pasir pesisir Selatan Bantul..

Rep: Wihdan Hidayat/ Red: Mohamad Amin Madani

Meteran listrik prabayar di lahan pertanian Srigading, Bantul, Yogyakarta, Selasa (25/10/2022). Elektrifikasi pertanian kini sudah masuk di lahan pasir pesisir Selatan Bantul. Beberapa lahan milik petani sudah dilengkapi dengan meteran listrik, sehingga untuk pengairan tidak lagi menggunakan mesin. Efeknya lebih menghemat biaya produksi. Biasanya untuk satu hektare lahan pasir menghabiskan Rp 85 ribu untuk BBM, dan untuk listrik hanya Rp 15 ribu. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Petani memeriksa meteran listrik prabayar di lahan pertanian Srigading, Bantul, Yogyakarta, Selasa (25/10/2022). Elektrifikasi pertanian kini sudah masuk di lahan pasir pesisir Selatan Bantul. Beberapa lahan milik petani sudah dilengkapi dengan meteran listrik, sehingga untuk pengairan tidak lagi menggunakan mesin. Efeknya lebih menghemat biaya produksi. Biasanya untuk satu hektare lahan pasir menghabiskan Rp 85 ribu untuk BBM, dan untuk listrik hanya Rp 15 ribu. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Petani menyiram tanaman dengan pompa air listrik di lahan pertanian Srigading, Bantul, Yogyakarta, Selasa (25/10/2022). Elektrifikasi pertanian kini sudah masuk di lahan pasir pesisir Selatan Bantul. Beberapa lahan milik petani sudah dilengkapi dengan meteran listrik, sehingga untuk pengairan tidak lagi menggunakan mesin. Efeknya lebih menghemat biaya produksi. Biasanya untuk satu hektare lahan pasir menghabiskan Rp 85 ribu untuk BBM, dan untuk listrik hanya Rp 15 ribu. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Petani menyiram tanaman dengan pompa air listrik di lahan pertanian Srigading, Bantul, Yogyakarta, Selasa (25/10/2022). Elektrifikasi pertanian kini sudah masuk di lahan pasir pesisir Selatan Bantul. Beberapa lahan milik petani sudah dilengkapi dengan meteran listrik, sehingga untuk pengairan tidak lagi menggunakan mesin. Efeknya lebih menghemat biaya produksi. Biasanya untuk satu hektare lahan pasir menghabiskan Rp 85 ribu untuk BBM, dan untuk listrik hanya Rp 15 ribu. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Petani menyiram tanaman dengan pompa air listrik di lahan pertanian Srigading, Bantul, Yogyakarta, Selasa (25/10/2022). Elektrifikasi pertanian kini sudah masuk di lahan pasir pesisir Selatan Bantul. Beberapa lahan milik petani sudah dilengkapi dengan meteran listrik, sehingga untuk pengairan tidak lagi menggunakan mesin. Efeknya lebih menghemat biaya produksi. Biasanya untuk satu hektare lahan pasir menghabiskan Rp 85 ribu untuk BBM, dan untuk listrik hanya Rp 15 ribu. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Petani menyiram tanaman dengan pompa air listrik di lahan pertanian Srigading, Bantul, Yogyakarta, Selasa (25/10/2022). Elektrifikasi pertanian kini sudah masuk di lahan pasir pesisir Selatan Bantul. Beberapa lahan milik petani sudah dilengkapi dengan meteran listrik, sehingga untuk pengairan tidak lagi menggunakan mesin. Efeknya lebih menghemat biaya produksi. Biasanya untuk satu hektare lahan pasir menghabiskan Rp 85 ribu untuk BBM, dan untuk listrik hanya Rp 15 ribu. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Petani menyiram tanaman dengan pompa air listrik di lahan pertanian Srigading, Bantul, Yogyakarta, Selasa (25/10/2022). Elektrifikasi pertanian kini sudah masuk di lahan pasir pesisir Selatan Bantul. Beberapa lahan milik petani sudah dilengkapi dengan meteran listrik, sehingga untuk pengairan tidak lagi menggunakan mesin. Efeknya lebih menghemat biaya produksi. Biasanya untuk satu hektare lahan pasir menghabiskan Rp 85 ribu untuk BBM, dan untuk listrik hanya Rp 15 ribu. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Meteran listrik prabayar di lahan pertanian Srigading, Bantul, Yogyakarta, Selasa (25/10/2022).

Elektrifikasi pertanian kini sudah masuk di lahan pasir pesisir Selatan Bantul. Beberapa lahan milik petani sudah dilengkapi dengan meteran listrik, sehingga untuk pengairan tidak lagi menggunakan mesin. Efeknya lebih menghemat biaya produksi. Biasanya untuk satu hektare lahan pasir menghabiskan Rp 85 ribu untuk BBM, dan untuk listrik hanya Rp 15 ribu.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement