Kamis 27 Oct 2022 15:42 WIB

Ada Dua Kunci Dakwah Menurut Wamenag

Dakwah adalah tugas mulia demi membangun umat dan bangsa.

Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa
Foto: ANTARA/Galih Pradipta
Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi mengatakan ada dua kunci penting dalam dakwah yakni komitmen kebangsaan dan kemajuan umat yang harus menjadi nafas perjuangan seluruh ormas Islam di Indonesia.

"Dua kunci dakwah yakni komitmen kebangsaan dan kemajuan umat. Umat Islam adalah satu umat dan apapun perbedaannya. Umat Islam tetap terikat dalam persaudaraan keislaman, dan persaudaraan kebangsaan," ujar Zainut saat menutup Rakernas Lembaga Dakwah NU di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Kamis (26/10/2022).

Baca Juga

Zainut mengatakan perkembangan dakwah di Indonesia ditopang oleh ormas-ormas Islam yang bergerak di bidang pendidikan, sosial, dan pemberdayaan ekonomi umat. Maka dari itu, ia mengapresiasi kiprah LDNU dalam dakwah, pendidikan, dan gerakan sosial kemasyarakatan.

Menurutnya, umat Islam dan ormas-ormas Islam harus bahu-membahu, saling bersinergi, saling melengkapi, dan menguatkan dalam mengemban tugas dakwah. Sebab, katanya, dakwah adalah tugas mulia demi membangun umat dan bangsa.

Dakwah, kata dia, merupakan kegiatan estafet antargenerasi. Dakwah harus berjalan terus betapapun beratnya tantangan dan kesulitan yang dihadapi di lapangan. Sebab, dakwah merupakan jawaban umat Islam terhadap situasi kekinian dan antisipasi masa depan.

"Untuk hal tersebut semangat ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah bashariyah diharapkan menjadi platform bersama semua ormas Islam dalam melakukan dakwah dan pembangunan umat," kata dia.

Wamenag juga mengingatkan para dai tentang era digital dan disrupsi informasi. Menurutnya, kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk dalam kehidupan beragama.

Untuk itu, para mubaligh dan dai dituntut menguasai teknologi digital, terampil menggunakan media sosial, dan dapat memanfaatkannya untuk kemajuan dan keluasan jangkauan dakwah.

"Saya mengapresiasi seluruh pengurus LD PBNU, wabil khusus Divisi Konten, yang saat ini sudah merambah ranah dakwah digital. Launching website JagatNU.com adalah bentuk komitmen dakwah sesuai tantangan zaman yang harus dijaga," kata dia.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement