Jumat 28 Oct 2022 06:13 WIB

Warga Terdampak Pembangunan Tol Cisundawu Demo

Pemerintah diminta segera menyelesaikan dan memberi ganti rugi lahan dan bangunan.

Rep: Djoko Suceno/ Red: Agus Yulianto
Perwakilan warga terdampak pembangunan Jalan Tol Cisundawu Seksi II  saat berdialog dengan perwakilan Pemkab Sumedang.
Foto: dok. istimewa
Perwakilan warga terdampak pembangunan Jalan Tol Cisundawu Seksi II saat berdialog dengan perwakilan Pemkab Sumedang.

REPUBLIKA.CO.ID, SUMEDANG -- Ratusun warga terdampak pembangunan Jalan Tol Cisundawu Seksi II  menggelar akai unjukrasa di halaman IPP Kabupaten Bandung, Kamis (27/10/2022) yang dimulao pukul 09.00 WIB. Ratusan warga tersebut berasal dari Desa Mulyasari, Desa Sirnamulya, dan Desa Girimukti, Kecamatan Sumedang Utara. Mereka menuntut adanya kepastian penyelesaian dan ganti rugi dampak pembangunan Tol Cisumdawu.

Dalam aspirasinya, warga meminta pemerintah segera menyelesaikan dan memberi ganti rugi lahan dan bangunan yang terdampak Tol Cisumdawu, khususnya Seksi II.

Perwakilan masa diterima pihak pemerintah daerah Kabupaten Sumedang. Pihak pemda telah mendata warga yang terdampak pembangunan Tol Cisundawu Seksi II. 

" Kami tidak akan mundur dalam memperjuangkan hak kami sebelum ada perranggungkawaban dari pihak terkait," teriak Ridwan, salah seorang pengunjukrasa.

Dalam aksinya, massa yang didominasi kaum perempuan inj membawa swjumlah spanduk berukuran besar. Tak hanya itu, massa pun membawa serta pengeras suara yang diangkut dengan mobil bak terbuka. 

Perwakilan massa akhirnya diterima oleh perwakilan Pemkab Sukabumi. Dalam aspirasinya mereka meminta penkab menyelesaikan persialan dari dampak pembangunan jalan tol tersebut.

Kasi Humas Polres Sumedang, AKP Dedi Juhana, menerangkan, aksi tersebut berjalan tertib. Polisi memberikan pengawalan terhadap massa yang menyampaikan aspirasinya.

"Dalam menyampaikan aspirasinya berjalan tertib dan aman," ujar dia. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement