RUANG TEKNO -- General Motors (GM) menyetop sementara beriklan di Twitter setelah platform media sosial tersebut dibeli CEO Tesla Elon Musk. Raksasa omotif Amerika Serikat mengumumkan hal tersebut dalam pernyataan resmi Jumat (29/10/2022).
GM mengklaim menunda beriklan sambil melihat ke mana arah Twitter ke depan. Mereka mengatakan, masih akan menggunakan Twitter untuk berinteraksi dengan konsumen, namun tidak akan membayar iklan untuk sementara ini.
“Kami memantau Twitter untuk memahami arah platform ini di bawah kepemilikan baru,” kata GM dalam surel dikutip CNN.com. "Seperti bisnis normal dengan perubahan signifikan dalam platfor media, kami menghentikan sementara iklan berbayar kami."
General Motors merupakan salah satu kompetitor Tesla dalam penjualan mobil. Khususnya kendaraan listrik.
Perusahaan ini dikenal punya ambisi besar dalam fokus ke mobil listrik. Mereka bahkan mengumumkan bakal setop penjualan mobil bensin pada 2035.
Namun, penjualan mobil elektrik GM sejauh ini masih kalah jauh dari Tesla, sekitar 1 persen dari penjualan total di AS tahun ini.
Muncul dugaan penghentian iklan berbayar mereka dipicu persaingan tersebut.
Meski, bicara finansial, kecil kemungkinan Twitter bakal menjadi sumber suntikan dana ke Tesla. Mengingat Twitter mengalami kerugian ratusan juta dolar per kuartal tahun ini.
Seperti dilaporkan sebelumnya, Elon Musk akhirnya merampungkan pembelian Twitter seharga $44 miliar atau setara Rp684 triliun pada Jumat, 28 Oktober 2022 WIB.
Ia langsung membuat kejutan dengan memecat empat orang dari jajaran eksekutif Twitter, yakni Chief Executive Officer (CEO) Parag Agrawal, Chief Financial Officer (CFO) Ned Segal, Kepala Hukum dan Kebijakan Vijaya Gadde, serta Penasihat Umum Sean Edgett.
Sumber: CNN.com
Baca juga
- Nyeleneh, Elon Musk Bawa Wastafel ke Markas Twitter, Jelang Akuisisi
- Elon Musk Rampungkan Beli Twitter Jumat Ini
- Beli Twitter, Elon Musk Lanjutkan Niat Bikin Super App ala WeChat
- Elon Musk Ingin Jual Murah Robot Optimus, Sekitar Rp 300 Jutaan Saja