Senin 31 Oct 2022 16:23 WIB

Kemenhub Hibahkan ATCS Rp 9,3 Miliar untuk Dishub Bukittinggi

ATCS merupakan suatu sistem pengendalian lalu lintas berbasis teknologi informasi.

Petugas memantau arus lalu lintas di ruang ATCS. ilustrasi
Foto: Republika/Bayu Adji P
Petugas memantau arus lalu lintas di ruang ATCS. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI -- Pemerintah Kota Bukittinggi, Sumatera Barat melalui Dinas Perhubungan menerima hibah Area Traffic Control System (ATCS) senilai Rp 9,3 miliar dari Kementrian Perhubungan. Hibah tersebut untuk penunjang pengaturan lalu lintas daerah setempat.

"Ini diberikan dalam rangka percepatan penyelesaian pengalihan Barang Milik Negara (BMN) Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat," kata Kadishub Bukittinggi, Joni Feri, Senin (31/10/2022).

Baca Juga

Kadishub menjelaskan, Area Traffic Control System atau yang lebih dikenal dengan istilah ATCS, merupakan suatu sistem pengendalian lalu lintas berbasis teknologi informasi pada suatu kawasan."ATCS bertujuan untuk mengoptimalkan kinerja jaringan jalan melalui optimalisasi pengaturan lampu lalu lintas di setiap persimpangan," kata Joni.

ATCS berfungsi untuk mengatur waktu sinyal di persimpangan secara responsif dan terkoordinasi dan menyampaikan informasi kondisi lalu lintas dan alternatif lintasan."ATCS juga berfungsi untuk menyediakan rekaman data lalu lintas, kejadian kecelakaan dan kejadian lainnya di persimpangan, ini tentu bisa mendukung kerjasama kita dengan Polresta Bukittinggi nantinya jika dibutuhkan," katanya.

Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar menyampaikan apresiasi atas perhatian dari Kementrian Perhubungan, menurutnya bantuan ATCS ini memang telah disalurkan beberapa tahun lalu namun, saat ini telah diserahterimakan dari Kemenhub kepada Pemkot Bukittinggi. "Alhamdulillah sekarang hibah ATCS telah diserahterimakan kepada kita, selanjutnya, tentu Dishub Bukittinggi harus tingkatkan pemanfaatan ATCS ini, karena sudah didukung dengan anggaran pemeliharaan dan operasional yang selama ini belum diserahterimakan antara pusat dan daerah," kata Erman.

Kota Bukittinggi menjadi daerah tujuan utama wisatawan setiap hari libur, daerah ini selalu dipadati kendaraan dari beragam daerah karena lokasi strategisnya menjadi penghubung beberapa kota besar di Sumatera. Pemkot bersama Satlantas daerah setempat selalu menambahkan kantung parkir dan peningkatan pengawasan lalu lintas setiap libur tahun baru dan lebaran karena menjadi puncak kemacetan kendaraan.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement