Rabu 02 Nov 2022 13:24 WIB

In Picture: Siasati Mahalnya Harga Kedelai, Pengerajin Tempe Memperkecil Ukuran

Pengerajin tempe memilih memperkecil ukuran ketimbang menaikkan harga jual tempe..

Rep: Wihdan Hidayat/ Red: Mohamad Amin Madani

Pengerajin mengemas kedelai di pabrik tempe Muchlar, Bantul, Yogyakarta, Rabu (2/11/2022). Mahalnya harga kedelai di kisaran Rp 14 ribu hingga Rp 15 ribu membuat pengerajin tempe memutar otak. Memperkecil ukuran tempe menjadi pilihan menghindari menaikkan harga tempe ke konsumen. Hal ini masih ditambah dengan turunnya daya beli tempe oleh masyarakat. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Pengerajin mengemas kedelai di pabrik tempe Muchlar, Bantul, Yogyakarta, Rabu (2/11/2022). Mahalnya harga kedelai di kisaran Rp 14 ribu hingga Rp 15 ribu membuat pengerajin tempe memutar otak. Memperkecil ukuran tempe menjadi pilihan menghindari menaikkan harga tempe ke konsumen. Hal ini masih ditambah dengan turunnya daya beli tempe oleh masyarakat. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Pengerajin mengemas kedelai di pabrik tempe Muchlar, Bantul, Yogyakarta, Rabu (2/11/2022). Mahalnya harga kedelai di kisaran Rp 14 ribu hingga Rp 15 ribu membuat pengerajin tempe memutar otak. Memperkecil ukuran tempe menjadi pilihan menghindari menaikkan harga tempe ke konsumen. Hal ini masih ditambah dengan turunnya daya beli tempe oleh masyarakat. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Pengerajin mengemas kedelai di pabrik tempe Muchlar, Bantul, Yogyakarta, Rabu (2/11/2022). Mahalnya harga kedelai di kisaran Rp 14 ribu hingga Rp 15 ribu membuat pengerajin tempe memutar otak. Memperkecil ukuran tempe menjadi pilihan menghindari menaikkan harga tempe ke konsumen. Hal ini masih ditambah dengan turunnya daya beli tempe oleh masyarakat. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Pengerajin mengemas kedelai di pabrik tempe Muchlar, Bantul, Yogyakarta, Rabu (2/11/2022). Mahalnya harga kedelai di kisaran Rp 14 ribu hingga Rp 15 ribu membuat pengerajin tempe memutar otak. Memperkecil ukuran tempe menjadi pilihan menghindari menaikkan harga tempe ke konsumen. Hal ini masih ditambah dengan turunnya daya beli tempe oleh masyarakat. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Pengerajin mengemas kedelai di pabrik tempe Muchlar, Bantul, Yogyakarta, Rabu (2/11/2022). Mahalnya harga kedelai di kisaran Rp 14 ribu hingga Rp 15 ribu membuat pengerajin tempe memutar otak. Memperkecil ukuran tempe menjadi pilihan menghindari menaikkan harga tempe ke konsumen. Hal ini masih ditambah dengan turunnya daya beli tempe oleh masyarakat. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Pengerajin mengemas kedelai di pabrik tempe Muchlar, Bantul, Yogyakarta, Rabu (2/11/2022). Mahalnya harga kedelai di kisaran Rp 14 ribu hingga Rp 15 ribu membuat pengerajin tempe memutar otak. Memperkecil ukuran tempe menjadi pilihan menghindari menaikkan harga tempe ke konsumen. Hal ini masih ditambah dengan turunnya daya beli tempe oleh masyarakat. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Pengerajin mengemas kedelai di pabrik tempe Muchlar, Bantul, Yogyakarta, Rabu (2/11/2022).

Mahalnya harga kedelai di kisaran Rp 14 ribu hingga Rp 15 ribu membuat pengerajin tempe memutar otak. Memperkecil ukuran tempe menjadi pilihan menghindari menaikkan harga tempe ke konsumen. Hal ini masih ditambah dengan turunnya daya beli tempe oleh masyarakat.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement