Jumat 04 Nov 2022 16:56 WIB

In Picture: Mentan SYL Dorong Pramuka Perkuat Pertanian Hadapi Krisis Global

Pramuka memiliki peran untuk bersinergi dengan pemerintah untuk mengendalikan inflasi.

Red: Mohamad Amin Madani

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) sekaligus sebagai Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Sulawesi Selatan mengukuhkan dan melantik Ketua Majelis Pembimbing (Mabi) dan Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Makassar sisa Masa Bakti 2019-2024 di Makassar, Jumat (4/11/2022). (FOTO : Dok. Kementan)

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) sekaligus sebagai Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Sulawesi Selatan mengukuhkan dan melantik Ketua Majelis Pembimbing (Mabi) dan Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Makassar sisa Masa Bakti 2019-2024 di Makassar, Jumat (4/11/2022). (FOTO : Dok. Kementan)

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) sekaligus sebagai Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Sulawesi Selatan saat mengukuhkan dan melantik Ketua Majelis Pembimbing (Mabi) dan Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Makassar sisa Masa Bakti 2019-2024 di Makassar, Jumat (4/11/2022). (FOTO : Dok. Kementan)

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) sekaligus sebagai Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Sulawesi Selatan saat mengukuhkan dan melantik Ketua Majelis Pembimbing (Mabi) dan Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Makassar sisa Masa Bakti 2019-2024 di Makassar, Jumat (4/11/2022). (FOTO : Dok. Kementan)

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) sekaligus sebagai Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Sulawesi Selatan saat mengukuhkan dan melantik Ketua Majelis Pembimbing (Mabi) dan Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Makassar sisa Masa Bakti 2019-2024 di Makassar, Jumat (4/11/2022). (FOTO : Dok. Kementan)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR -- Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) sekaligus sebagai Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Sulawesi Selatan mengukuhkan dan melantik Ketua Majelis Pembimbing (Mabi) dan Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Makassar sisa Masa Bakti 2019-2024. Pelantikan ini sekaligus untuk menumbuhkan gerakan Pramuka dalam melahirkan petani milenial sebagai wadah kekuatan bangsa, terutama memperkuat sektor pertanian menghadapi tantangan krisis global.

"Selamat atas pelantikan Ketua Kwarcab Kota Makassar dan Ketua Mabicab Kota Makassar Masa Bakti 2019-2024. Saya atas nama Ketua Kwarda sekaligus Menteri Pertanian berharap kepada seluruh pengurus dan anggota Pramuka terus berkiprah untuk kemajuan negara. Saya juga berharap agar pengurus dan anggota pramuka dapat meningkatkan sinergitas untuk mensukseskan pembangunan pertanian dengan mendorong peningkatan produksi pangan dan nilai tambah serta kesejahteraan petani," kata SYL pada pengukuhan dan pelantikan tersebut di Makassar, Jumat (4/11/2022)

Mantan Gubernur Sulawesi Selatan dua periode ini menegaskan sektor pertanian Indonesia saat ini memberikan ruang yang terbuka bagi pengembangan pemberdayaan masyarakat. Pramuka sebagai kader bangsa dan calon pemimpin bangsa diharapkan mampu memanfaatkan ruang tersebut, salah satunya berperan aktif memperkuat pembangunan pertanian.

"Selama Pandemi Covid-19, sektor pertanian menjadi bantalan perekonomian nasional. PDB Triwulan II 2020 tumbuh 16,24 persen, nilai ekspor 2021 mencapai Rp 625,04 triliun meningkat 38,69 persen dibandingkan tahun 2020 dan daya beli petani juga membaik, dimana NTP terus meningkat, bahkan Januari-Maret 2022 di atas 108," tegasnya.

"Oleh karena itu, pada kesempatan ini saya mengajak Pramuka turut aktif menjaga keberlangsungan pembangunan pertanian. Pramuka merupakan organisasi atau gerakan kepanduan berproses pendidikan non formal yang memiliki karakter, sikap dan keterampilan yang kuat pastinya mampu berbuat untuk hadapi tantangan dan memajukan negara," sambung SYL.

Lebih lanjut SYL menuturkan Pramuka memiliki peran untuk bersinergi dengan pemerintah khususnya Kementerian Pertanian untuk mengendalikan inflasi, khususnya di Kota Makassar. Tingkat inflasi Indonesia sampai Oktober 2022 masih terkendali yakni 5,71%.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement