Senin 07 Nov 2022 13:40 WIB

Kantor Bappelitbang di Kawasan Balai Kota Bandung Terbakar

Sebanyak enam unit mobil pemadam kebakaran dan mobil tangki dikerahkan.

Rep: M Fauzi Ridwan/Dea Alvi Soraya/ Red: Friska Yolandha
Petugas kebakaran berusaha memadamkan api saat kebakaran melanda Gedung Bappelitbang, Balai Kota Bandung, senin (7/11/2022). Saat ini penyebab kebakaran masih dalam proses penyelidikan.
Foto:

Barang-barang dinas yang berat kebanyakan tidak terselamatkan. Saat api muncul lalu terdengar bunyi letupan, semua pegawai langsung keluar. Dia memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Untuk mengantisipasi kejadian serupa, Yayan mengatakan, Wali Kota Bandung telah menginstruksikan melalui Bagian Umum untuk mewasapai dan mengecek instalasi listrik secara berkala.

"Semua instalasi dicek, lalu apar juga harus dipastikan apakah bisa digunakan atau tidak," imbuhnya.  

Salah seorang saksi mata, Diona Apriliana yang merupakan Kasubag Umum dan Kepegawaian Bapelitbang menuturkan, api awalnya terlihat di atap lantai 2 gedung Bapelitbang tepatnya di bagian Litbang sekitar pukul 10.00 WIB.

"Awalnya anak-anaknya sudah ramai. Saya mendengar anak-anak teriak 'api, api, api!'. Sebelumya saya melihat di atap sudah ada bunyi gemuruh. Tak lama dari sana yang lain saya suruh turun saya paling terakhir," katanya di Balai Kota, Senin 7 November 2022.

Ia menuturkan, atap sudah mulai doyong ke bawah, dan api sudah mulai menjalar di atap gedung Bapelitbang. "Di atap itu sudah doyong ke bawah dan sudah ada api semua. Prediksi saya, di atas sudah terbakar semua, makanya saya minta semua dievakuasi," ujarnya.

Ia mengungkapkan, saat kejadian memang sedang ada perbaikan atap di Gedung Bapelitbang. Diduga api berasal dari aktivitas perbaikan itu. Menurutnya, seluruh karyawan telah berhasil dievakuasi saat kebakaran terjadi. Namun dokumen dan peralatan kerja lainnya belum sempat dievakuasi.

 

"Dokumen terbakar semua termasuk PC. Selebihnya kita bisa bawa laptop. Kita pentingkan semua terevakuasi semua," katanya.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement