REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Perayaan hari ulang tahun Kalla Grup yang ke-70 tahun sekaligus dirangkaikan dengan pemberian penghargaan kepada individu dan institusi yang telah memberikan inspirasi dan pengabdian terbaiknya untuk Indonesia. Kalla Award hadir karena Yayasan Hadji Kalla didirikan untuk fokus dalam membantu meningkatkan kualitas pendidikan, turut aktif dalam mendukung program kemanusiaan dan lingkungan hidup, pemberdayaan sosial dan ekonomi masyarakat, serta penguatan kapasitas keumatan.
Chief Corporate Secretary & Legal Officer Kalla, Subhan Djaya menyebut dalam menjalankan empat bidang pengabdian tersebut, Yayasan Hadji Kalla senantiasa bersama-sama, berkolaborasi, bersinergi dengan berbagai individu, organisasi mayarakat, kampus, pemerintah daerah. "Kami percaya bahwa ada ribuan individu, organisasi dan korporasi yang bekerja dengan penuh dedikasi, dengan tujuan yang sama, membantu mewujudkan kesejahteraan masyarakat, membantu mencapai cita-cita Indonesia yang adil, makmur dan sejahtera," kata Subhan dalam keterangannya pada Senin (7/11/2022).
Kalla dan Yayasan Hadji Kalla menyelenggarakan kegiatan Kalla Award 2022 dalam perayaan HUT 70 Tahun Kalla. Tujuannya memberikan motivasi kepada segenap anak bangsa yang mencintai Indonesia melalui karya-karya terbaiknya di bidang pengabdian masing-masing.
"Semoga penghargaan yang diberikan oleh Kalla dapat menjadi penyemangat kepada kita semua untuk terus berkarya, berkontribusi, memperdalam ilmu pengetahuan, aktif bersama dan maju bersama untuk Indonesia yang lebih baik," ujar Subhan.
Penghargaan Kalla Award di bidang pendidikan diberikan kepada Prof Nurhayati Rahman selaku Guru Besar Fisologi Universitas Hasanuddin. Selama 30 tahun dia mendedikansika waktunya meneliti dan menerjemahkan naskah kuno La Galigo yang akan menjadi warisan abadi tentang kehidupan sosial budaya bugis kuno untuk generasi Indonesia dan dunia.
Penghargaan dalam bidang kemanusiaan dan lingkungan hidup diberikan kepada Melati Wijsen, selaku Aktivis Lingkungan asal Bali yang menginisiasi gerakan stop penggunaan plastik pada tahun 2013. Saat itu dia masih berusia 12 tahun yang kemudian diberi nama bye bye plastic bags. Dia pun telah berhasil meyakinkan pemerintah Bali untuk mengeluarkan Perda larangan penggunaan plastik di seluruh Bali pada 2019.
Gerakan ini menginspirasi kaum muda di Indonesia bahkan dunia untuk bergerak bersama dalam kampanye setop penggunaan plastik. Selain itu, penghargaan dalam bidang kewirausahaan sosial diberikan kepada Nusantara Generics (Nusantics), sebuah perusahaan rintisan lokal yang bergerak di bidang teknologi genomika (genomics technology). Perusahaan ini didirikan pada 2019 oleh Sharlini Eriza Putri, Vincent Kurniawan, dan Revata Utama.
Kalla Award 2022 menghadirkan dewan juri dari tokoh-tokoh yang kredibel, perwakilan tokoh masyarakat, juga jurnalis senior dan akademisi. Diantaranya, Prof Jamaluddin Jompa selaku Rektor Universitas Hasanuddin, Sutta Dharmasaputra selaku Pimpinan Redaksi Harian Kompas, Uni Sulfiani Lubis selaku Pimpinan Redaksi IDN Times, Arief Budisusilo selaku CEO Solopos Media Group, Nasihin Masha selaku Mantan Pimpinan Redaksi Harian Republika dan Dr Husain Abdullah selaku Magister Sains Akademisi Universitas Hasanuddin.