Rabu 09 Nov 2022 06:03 WIB

Dari Dinding Kamar yang Bolong, Bocah 10 Tahun Ini Lihat Ibunya Gantung Diri

Suami korban menolak untuk dilakukan autopsi.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Agus Yulianto
Seorang ibu meninggal akibat gantung diri (ilustrasi)
Foto: depotproperty.com
Seorang ibu meninggal akibat gantung diri (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KAMPAR -- Warga di salah satu mes perusahaan di Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, Riau dihebohkan dengan penemuan seorang wanita gantung diri di kamarnya. Dan kejadian tersebut pertama kali diketahui anak korban yang masih berusia 10 tahun.

Kasat Reskrim Polres Kampar, AKP Koko F Sinuraya, mengatakan korban adalah AL (31 tahun) yang ditemukan pertama kali oleh W (10) anak korban. Kejadian ini terjadi Ahad (6/11) sekitar pukul 11.00 WIB.

"Yang menemukan korban pertama kali adalah anak kandung korban yang mengintip dari dinding kamar yang bolong dan melihat korban sudah tergantung," kata Koko, Selasa (8/11/2022).

Koko menjelaskan, setelah melihat ibunya gantung diri di kamar, W berusaha membuka pintu. Karena tidak bisa, ia lalu memanggil ayahnya NA. 

Setelah pintu berhasil didobrak, NA mendapati istrinya dalam posisi tergantung tali yang terikat di leher. AL menggantung dirinya di ventilasi jendela kamar.

NA lalu memanggil beberapa tetangga untuk meminta tolong menurunkan AL dari gantungan tali. Kemudian setelah polisi datang, tubuh AL dibawa ke Puskesmas terdekat untuk pemeriksaan.

"Dari hasil pemeriksaan VER luar oleh dokter, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," ucap Koko.

Suami korban lanjut Koko juga menolak untuk dilakukan autopsi. Suaminya mengikhlaskan, kepergian istrinya dan berjanji tidak akan menuntut siapapun di kemudian hari atas kejadian ini.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَرَفَعَ اَبَوَيْهِ عَلَى الْعَرْشِ وَخَرُّوْا لَهٗ سُجَّدًاۚ وَقَالَ يٰٓاَبَتِ هٰذَا تَأْوِيْلُ رُءْيَايَ مِنْ قَبْلُ ۖقَدْ جَعَلَهَا رَبِّيْ حَقًّاۗ وَقَدْ اَحْسَنَ بِيْٓ اِذْ اَخْرَجَنِيْ مِنَ السِّجْنِ وَجَاۤءَ بِكُمْ مِّنَ الْبَدْوِ مِنْۢ بَعْدِ اَنْ نَّزَغَ الشَّيْطٰنُ بَيْنِيْ وَبَيْنَ اِخْوَتِيْۗ اِنَّ رَبِّيْ لَطِيْفٌ لِّمَا يَشَاۤءُ ۗاِنَّهٗ هُوَ الْعَلِيْمُ الْحَكِيْمُ
Dan dia menaikkan kedua orang tuanya ke atas singgasana. Dan mereka (semua) tunduk bersujud kepadanya (Yusuf). Dan dia (Yusuf) berkata, “Wahai ayahku! Inilah takwil mimpiku yang dahulu itu. Dan sesungguhnya Tuhanku telah menjadikannya kenyataan. Sesungguhnya Tuhanku telah berbuat baik kepadaku, ketika Dia membebaskan aku dari penjara dan ketika membawa kamu dari dusun, setelah setan merusak (hubungan) antara aku dengan saudara-saudaraku. Sungguh, Tuhanku Mahalembut terhadap apa yang Dia kehendaki. Sungguh, Dia Yang Maha Mengetahui, Mahabijaksana.

(QS. Yusuf ayat 100)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement