ruzka.republika.co.id - Gareth Bale menjadi pembeda Los Angeles FC pada final MLS. Mantan pemain Real Madrid itu pun disambut bak pahlawan setelah sukses mengantarkan trofi juara.

Bale mencetak gol penyeimbang pada menit ke- 128 melawan Philadelphia Union sebelum memenangkan trofi melalui adu penalti. Kini, dia menerima sambutan pahlawan di parade keliling kota.

Bale disambut dengan tepuk tangan meriah saat para pemain melangkah ke atas panggung untuk pesta kemenangan di depan para penggemar, Ahad (6/11/2022).

Kepahlawanan terakhir pemain Wales itu cukup berdampak pada pendukung LAFC - yang menyaksikan tim mereka mengangkat Piala MLS untuk pertama kalinya.

Berbicara setelah pertandingan, dia berkata: "Semua orang bisa melakukan chip, dan senang bisa melakukan itu. Ini adalah transisi yang sulit datang tanpa pramusim."

"Saya sudah berusaha untuk mengejar ketinggalan, dan juga, memindahkan keluarga itu tidak mudah, tetapi saya telah berusaha untuk tetap bugar dan membantu tim sebanyak yang saya bisa," ungkap Bale.

"Alasan saya datang ke sini adalah untuk membantu klub memenangkan trofi. Mereka pernah nyaris juara di masa lalu tetapi tidak pernah mencapai final dan memenangkannya."

Bale tidak bermain 90 menit penuh untuk LAFC dan dipaksa turun dari bangku cadangan untuk memberi dampak pada final.

Tapi dia melakukan hal itu, membantu LAFC - yang sebelumnya diturunkan menjadi 10 pemain - untuk bangkit dari kebobolan dramatis pada menit ke-124.

Bale pindah ke Amerika awal tahun ini dalam upaya untuk bermain secara teratur menjelang Piala Dunia.

Tapi mimpi Piala Dunianya diragukan setelah dia melewatkan semifinal Piala MLS LAFC.

Namun, karena mengkhawatirkan kesehatan kapten mereka, Wales mengirim fisioterapis ke AS untuk membantunya dalam kondisi prima untuk turnamen - yang dimulai dalam waktu kurang dari dua minggu.

Bale akan menjadi kapten Wales di Qatar akhir bulan ini saat mereka menghadapi Amerika Serikat, Iran dan Inggris di Grup B.*